Semarang, IDEAPERS.COM - Yuni Yusrotin, mahasiswa baru jurusan Biologi UIN Walisongo mengaku kesulitan dalam memahami materi kuliah daring. Ia mengharapkan agar kampus segera memberikan kepastian terkait pelaksanaan kuliah tatap muka.
"Saya berharap pihak kampus itu segera memberikan kepastian kepada para mahasiswa, sehingga para mahasiswa itu tidak termakan berita-berita (terkait kuliah tatap muka: red) yang biasanya beredar di sosmed," ucapnya saat diwawancarai kru IDEAPERS via WhatsApp, Sabtu (28/08/21).
Ia mengatakan, kurang efektifnya komunikasi dengan dosen saat kuliah daring menjadi penyebab sulitnya memahami materi jurusan.
"Kurang komunikasi. Nggak bisa praktikum juga susah buat memahami jurusan," kata Yuni.
Hal serupa juga disampaikan mahasiswa baru jurusan Ilmu Hukum, Maya Ika Trisnawati, yang mengaku belum memahami dunia perkuliahan. Seperti cara pembuatan makalah, mempresentasikan hasil diskusi, dan sesi tanya jawab setelah penyampaian materi.
"Ingin merasakan kuliah yang nyata. Soalnya masih belum paham mengenai dunia perkuliahan," kata mahasiswa asal Blora kepada kru IDEAPERS.COM via WhatsApp, Minggu (29/08/21).
Sementara itu, mahasiswa baru jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir, Khairunnisa menilai, banyak mahasiswa yang menyepelekan perkuliahan daring. Seperti makan saat proses pembelajaran berlangsung dan off camera ketika menggunakan Google Meet. Bahkan, terdapat pula mahasiswa yang bermain media sosial secara bersamaan dengan proses perkuliahan.
Mahasiswa asal Bekasi ini ingin merasakan kuliah tatap muka agar bertemu banyak teman baru. Namun keinginannya terhambat dengan kondisi sekarang.
"Sekarang masih pandemi, nggak berekspektasi banyak. Jadi ya, cuma presentasi sama buat makalah," pungkasnya. [Rep. Amarudin, Aulia, Yogi/ Red. Mita]
KOMENTAR