Tuntut Keringanan UKT, Mahasiswa UIN Walisongo Aksi di Depan Rektorat

Semarang, IDEAPERS.COM - Puluhan mahasiwa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Walisongo menggelar aksi demonstrasi menuntut keringan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di depan Gedung Rektorat Kampus III, Rabu (07/07/21). 

Aksi ini menuntut peninjauan ulang terkait surat no. B-2478/Un. 10. 0/R.2/DA.02.01/06/2021 tentang pembayaran UKT mahasiswa semester gasal tahun 2021/2022 serta penghapusan poin pertama pada surat pernyataan verifikasi calon mahasiswa baru yang menyebutkan bahwa mahasiswa tidak akan melakukan banding UKT.

"Itu menjadi kebijakan yang sangat tidak bijak untuk hari ini. Aksi ini supaya pihak rektorat kampus lebih merespon atau melirik hak-hak mahasiswa yang masih terabaikan," ungkap Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Walisongo, Khoirul Fajri kepada kru IDEAPERS.COM.

Khoirul melanjutkan, pimpinan UIN Walisongo telah bertindak otoriter dan tidak memperhatikan kondisi mahasiswa yang kesulitan terdampak pandemi covid-19. Menurutnya, kampus seharusnya memberikan keringanan biaya UKT di semester gasal tahun 2021/2022.

Khoerunnisa, orator aksi keringanan UKT menjelaskan, sebelumnya mahasiswa sudah melayangkan surat audiensi pada tanggal 1 Juli 2021, namun pihak kampus baru meresponnya saat aksi berlangsung pada pukul 11.00 WIB hari ini.

"Makanya mahasiswa merasa tidak puas dengan birokrasi yang sangat lambat ini," ujar mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris tersebut.

Aksi keringanan UKT ini dilakukan dengan tetap menaati protokol kesehatan covid-19, seperti menjaga jarak dan memakai masker. Meskipun sempat terjadi adu mulut dengan petugas keamanan kampus, aksi berlangsung secara tertib sampai audiensi berakhir. [Rep. Gita/Red. AM]