Binatangisme dan Penjara Kebebasan

Dok. Gamereactor

Berangkat dari keresahan pribadi, Animal Farm menjadi Alegori yang ditulis George Orwell dalam memandang pemerintahan Uni Soviet masa kepemimpinan Joseph Stalin (1929). Stalin yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis sekaligus pemimpin Uni Soviet, ingin membangun sosialisme dan masyarakat komunis secara menyeluruh. Cita-cita ini Ia mulai dengan melakukan proyek Industrialisasi. 

Orwell menggambarkan kritiknya dengan menempatkan para binatang sebagai pemegang kunci cerita. Dimulai dengan usaha pemberontakan oleh penghuni peternakan terhadap tuannya, Mr. Jones. Para binatang menganggap, manusia tidak pernah melakukan apa-apa kecuali mengeksploitasi makhluk lainnya. Tidak sebanding dengan pengorbanan yang dilakukan para binatang untuk memenuhi kekayaan manusia.

"Manusia satu-satunya makhluk yang mengkonsumsi tanpa menghasilkan. Ia tidak memberi susu, ia tidak bertelur, dan ia terlalu lemah untuk menarik bajak," (Mayor).

Ungkapan penuh semangat Mayor, seekor babi berumur 12 tahun di tengah perundingan besar bersama kawanan binatang lainnya. Mereka berencana untuk menggulingkan dan mengambil alih peternakan Jones. Pasalnya banyak kekecewaan yang dialami para binatang akibat perlakuan semena-mena manusia. Salah satunya, Eksploitasi yang dilakukan manusia terhadap binatang demi keuntungan material Mr. Jones dan orang-orangnya. 

Manusia memaksa binatang bekerja dan memberi makan lebih sedikit agar binatang tidak kelaparan. "Tenaga kami untuk membajak tanah, kotoran kami untuk menyuburkan tanah, tetapi tak satu pun dari kami memiliki tanah seluas kulit kami," ungkap Mayor ketika menggambarkan kesengsaraan para binatang selama bertahun-tahun.

Berbekal rasa kesal dan kekecewaan terhadap pemilik peternakan, para binatang melancarkan penyerangan hingga kemenangan di pihak mereka. Sementara Jones, harus kehilangan segalanya baik peternakan, rumah hingga binatang yang selama ini Ia rawat.

Setelah pertarungan "perang kandang sapi" usai, para binatang mulai menyusun rencana tentang arah masa depan peternakan tersebut. Dimulai dengan menentukan binatang ideal yang layak untuk menjadi pemimpin. Terpilihlah Babi Snowball dan Napoleon sebagai pemimpin, lantaran Babi di anggap sebagai binatang cerdas dan organisator ulung. 

Para Babi kemudian mengubah nama peternakan yang semula bernama "Peternakan Manor'' menjadi "Peternakan Binatang". Selanjtnya mereka membuat Undang - undang berisi tujuh asas yang harus dipatuhi setiap binatang yang disebutnya "Kaki empat baik, dua kaki jahat". 

Pekerjaan peternakan yang awalnya dilakukan Pak Jonas dan kini harus dilakukan para binatang sendiri sempat menemui kendala. Para binatang yang tidak pernah melakukan pekerjaan manusia serta peralatan yang didesain hanya untuk manusia menjadi problem. Namun berkat kecerdikan para Babi, masa-masa sulit itu bisa dilewati. 

Pekerjaan peternakan pun hampir terselesaikan hingga mendekati akhir musim. Hal ini membuat Para binatang merasa bahagia sebab mereka tidak pernah membayangkan hal semacam itu bisa terjadi. Setiap suap pakan merupakan suatu kegembiraan tersendiri, karena sekarang pakan itu sungguh milik mereka. Dihasilkan oleh mereka sendiri dan untuk mereka sendiri, bukan dibagikan pada mereka oleh majikan yang mementingkan dirinya sendiri.

Industrialisasi dalam Nalar Binatangisme

George Orwell menuliskan usaha-usaha yang dilakukan binatang karena terinspirasi Joseph Stalin. Ia berkeinginan membangun sistem ekonomi industri sekaligus sebagai pusat mata pencaharian masyarakatnya. Keterbelakangan ekonomi dibanding negara lain sekaligus sebagai tameng dari para komunisme menjadi alasan penting direalisasikannya sistem industrialisasi. 

Namun dalam perjalanannya, industrialisasi mengalami banyak penolakan dari pihak oposisi yang tidak setuju atas proyek tersebut. Hingga tahun 1943 terjadi pembunuhan sahabat Stalin, Sergei Mironovich Kirov yang saat itu menjabat sebagai kepala organisasi komunis di Leningrad. Pembunuhan ini menandai awal Pembersihan Besar-besaran yang dilakukan pemerintahan Uni Soviet terhadap lawan politiknya. Kepala negara, Perdana menteri, Cendekiawan, Seniman hingga sahabatnya menjadi korban pembantaian demi tercapainya industrialisasi.

Sebagai Jurnalis sekaligus pendukung Sosialisme demokratis, George Orwell memandang keji apa yang Stalin dalam menyalahgunakan kekuasaan. Bahkan ia melabeli pemerintahan Stalin sebagai bentuk baru dari otoritarianisme paling ekstrim, yakni Totaliterisme. Hal ini ia simpulkan dari gerakan pemerintah yang menghalangi adanya pihak oposisi di negaranya.

Usaha industrialisasi Stalin dan pembantaian besar-besaranya diilustrasikan seperti keadaan binatang yang terkungkung kuasa Napoleon. Kebebasan dan kemerdekaan yang berhasil direbut para binatang dari tirani jahat manusia sebagai hal yang mutlak. Tetapi hal tersebut justru menjadi belenggu baru bagi para binatang. 

Babi Napoleon yang dipercaya mengurus segala hal tentang peternakan, rupanya merencanakan kudeta bersama para anjing dan beberapa babi lainnya. Mereka membuat narasi soal penghianatan Babi Snowball yang membuat kesepakatan dengan manusia akan menjual Peternakan Binatang dengan keuntungan menjadi hanya milik Snowball saja. Tidak bukan hal ini untuk menggulingkan Snowball. 

Berita itu pun menyebar di kawanan binatang lainnya dan terus digembar-gemborkan. Namun, karena Snowball tidak segera mengklarifikasi kasus tersebut, para binatang mengamini Napoleon sebagai kebenaran. Hilangnya Snowball menjadi awal kediktatoran Napoleon atas para binatang.

Selanjutnya Napoleon bersama pengikutnya memerintah para binatang untuk membuat kincir angin. Dimaksudkan agar peternakan menghasilkan listrik sendiri yang nantinya akan memperbanyak hasil produksi ternak dan mengurangi waktu dan tenaga kerja para binatang. 

Para Binatang yang mengamini janji manis tersebut menjadi bekerja dua kali lipat dari biasanya. Disamping mengerjakan pekerjaan peternakan mereka juga membuat kincir angin. Namun hal tersebut menjadi sia-sia, segala hasil peternakan dan kemewahan fasilitas hanya dinikmati oleh Napoleon. 

Hingga para binatang sadar, yang selama ini mereka perjuangkan membawa mereka kembali pada lingkaran perbudakan yang sama di tangan Napoleon.

Dari Penjara ke Penjara yang Lain

Mimpi kebebasan para binatang dari jeruji penjara seperti menjerumuskan mereka masuk ke penjara lain. Seperti konsep penjara yang diperkenalkan Filsuf Post-modernisme, Michel Foucault. Konsep ini diadopsi dari Jeremy Bentham.

Ia menggambarkan sebuah penjara berbentuk melingkar dengan menara persis di tengah-tengahnya. Menara itu dihuni oleh seorang penjaga serta dilengkapi sebuah jendela besar yang berfungsi mengawasi setiap jengkal bangunan melingkar tersebut, adapun isi dari bangunan tersebut adalah para tahanan yang diawasi oleh penjaga tadi.

Dalam kisah Binatangisme ini, para binatang terpenjara di bawah mimpi Napoleon. Ditunjukkan dengan sukarela melakukan semua pekerjaan peternakan. Sementara Anjing-Anjing pengawal Napoleon seperti para penjaga Menara yang selalu mengawasi para tahanan. Para Anjing ini meskipun tidak mengawasi para binatang selama 24 jam, para binatang merasa selalu diawasi di setiap sudut-sudut peternakan dengan mata tajam.

Serupa tapi tak sama, umat manusia sekarang ini juga merasakan keterpenjaraan sebagaimana yang dialami para binatang. Hidup dalam penjara yang tak terlihat, tetapi terus mengawasi di setiap detiknya. Setelah meninggalkan zaman yang serba terbatas ruang dan waktu, umat manusia menemukan kebebasan yang seperti tanpa batas di dalam ruang maya, dunia internet.

Meskipun pada kenyataannya, terbukanya tirai ruang dan waktu ini justru menjadi bumerang bagi manusia. Terdapat pihak-pihak yang secara diam-diam mengambil informasi dari data-data yang diunggah para pengguna media sosial di dalam dunia internet.

Salah satu kasus yang sempat ramai ialah penjualan data pribadi yang dilakukan perusahaan media online sekelas Facebook. Mark Zuckerberg, pemilik Facebook dikabarkan menjual data pribadi penggunanya kepada pihak ke-tiga. Bukan hanya itu, ia juga terbukti memanfaatkan nomor telepon pengguna untuk kepentingan iklan dan menyalahgunakan sistem pengenalan wajah dalam platform rilisan tahun 2004 tersebut.

Terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Hampir semua kegiatan dialihkan melalui media online. Yang mana, menuntut setiap pengguna untuk mengunggah informasi-informasi baik pribadi maupun organisasi. Kemungkinan-kemungkinan penyalahgunaan data-data tersebut bukan tidak mungkin akan terjadi. Atau bahkan secara sistem, memang sudah dipersiapkan untuk keadaan seperti ini. Dimana kita semua, umat manusia penghuni dunia maya, secara terpaksa ataupun tanpa kesadaran, mengekspos seluruh ruang informasi yang dimiliki.

Kita semua seperti para tahanan yang terkungkung dalam kenyamanan. Tanpa kesadaran bahwa kita selalu dalam pengawasan. Perasaan selalu diawasi pun hadir yang kemudian memberikan kepatuhan serta disiplin. Kini, setiap orang benar-benar dengan sukarela memilih dipenjara. 

Sebagaimana para binatang di Peternakan Jones yang tidak pernah menemui kebebasannya dan terus memperbudak satu sama lain, umat manusia pun tidak pernah jauh dari itu. Saling memperalat dan memanfaatkan satu sama lain demi keuntungan pribadi, seakan menjadi keharusan untuk berada di puncak hierarki. 

"Makhluk-makhluk di luar memandang dari babi ke manusia, dan dari manusia ke babi, dan dari babi ke manusia lagi, tapi sudah tidak mungkin untuk mengatakan yang mana di antara mereka yang manusia dan yang binatang," Animal Farm (1945).  

[Agung R] 

KOMENTAR

Name

17 agustus,1,2021,4,2023,1,2024,1,22 Mei 2019,1,ab,1,Abu Nawas,1,academy,1,Advertorial,4,AFI,3,ai,5,al-ghazali,1,al-ikhlas,1,Al-Qur'an,4,Albert Camus,3,Albert Estein,2,Anak,1,Anak laki-laki,1,Analisis Utama,2,Animal Farm,1,aqidah dan filsafat islam,3,Artificial Intellgence,3,Artikel,526,Artikel sastra,1,atribut,1,audiensi,6,bali,3,Banding UKT 2023,2,banjir,2,bantuan ukt,2,Beasiswa,17,Begadang,1,belajar,5,berdoa,2,Berita,1583,berita potret,1,biografi,1,bonus demografi,1,buku,4,bulan muharram,2,Bulan Ramadan,10,calon wisudawan,1,camaba,10,camaba 2022,2,camaba 2023,1,Carl jung,2,ceremony,1,cerpen,30,Corona virus,65,critical thingking,1,cumlaude,2,cybersecurity. internet,1,darurat pernikahan dini,1,Daun kelor,1,dekan fuhum,1,dema,12,Demokrasi,1,demonstrasi,1,digital,2,diklatpimnas,1,diskon,1,Dokumen,1,dosen,2,dsign,1,Edukasi Seksual,1,ekologi,1,ekosistem,1,EkspreShe,35,era digital,1,Essay,121,fakultas kedokteran,5,Fasilitas,2,Fasilitas PKM,2,fdk,1,feature,2,film,5,Filsafat,38,FITK,1,fresh graduate,3,FUHUM,51,FUHum fest,2,FUPK,7,Gadis Kretek,1,Gagal Wisuda,3,gaya hidup,3,gender,2,General Library,2,Generasi Milenial,31,George Orwell,1,globalisasi,1,graduation cap,1,greencampus,1,Guru,3,hak cipta buku,1,Harapan,2,Hari Buku Internasional,1,Hari Buruh,1,Hari Buruh Internasional,3,hari guru,1,hari ibu,1,Hari Jumat,1,Hari Kartini,3,hari kemerdekaan,2,hari pahlawan,4,Hari Perempuan Internasional,1,Hari Raya,12,Hari Santri,6,Hari Santri Nasional 2022,6,Hari Sumpah Pemua 2022,2,heroisme,1,Hukum,1,Ibnu Sina,1,ide bisnis,1,idul adha,9,Ilmu Falak,1,Ilmu Pengetahuan,89,Imam Nawawi,1,Imlek,2,indonesia,4,info beasiswa,2,info kos ngaliyan,1,inspiratif,1,internasional,5,islam,2,isra' mi'raj,2,Iwan Fals,1,jawa timur,1,Jerat Hukuman,1,judul skripsi terbaik,4,Jurang Asmara,2,Kahlil Gibran,2,Kapitalis,1,Kasus Birokrasi,1,Keagamaan,74,Kebahagiaan,3,kebaya,1,kebudayaan,7,kecantikan,1,kecerdasan,2,Kedokteran,1,kekerasan seksual,2,kekerasan seksual anak,1,kemanusiaan,2,kemerdekaan,2,kerja,1,kesadaran,8,Kesehatan,27,KI Hajar Dewantara,1,KIP-K,6,Kitab Allah,1,kkl,12,KKN,20,Klarifikasi,2,Komunikasi,3,konten vidio,1,kopi,1,Korean Wave,1,korelasi,1,Korelasi 2023,3,Korupsi dosen,1,kos,1,ksr,1,KTT G20,3,KUHP,1,Kuliah,11,Kuliah luar negeri,4,Kuliah Online,21,Kuliah tatap muka,2,kuliner,1,kupi,1,kurban,3,Lahan Parkir,3,leaders declaration,1,liburan,2,lifestyle,1,Literasi,2,Logo HSN 2022,1,lukisan,1,Lulus Cepat,12,ma'had,9,maba 2023,6,maba2022,3,Machiavelli,1,Mahasiswa,632,mahasiswa baru,13,makna hidup,1,makna kembang api,1,Maksiat hati,1,Masa Jabatan,1,Masjid Kapal,1,media sosial,2,Membaca cepat,1,Mendikbud,1,mengingat,1,mental,2,Menulis,1,menwa,1,metaverse,1,modernitas,1,motivasi,8,Muhammad,6,Muhammad Iqbal,1,Munaqosah,2,Musik,1,Nabi Muhammad,2,nasional,17,natal,1,New Normal,18,Ngaliyan,5,Oase,388,Olahraga,2,Opini,251,opini mahasiswa,22,ORKM,2,ormawa,1,orsenik,24,outfit,1,pameran isai,1,pancasila,2,Pandemi,5,PBAK,29,PBAK 2022,5,pbak 2023,14,Pedagogi,1,peluang,1,Pemalsuan,5,Pembayaran UKT,1,Pemilu 2024,3,pemuda,2,Pendidikan,12,penemuan ular,1,pengembangan diri,7,Penjara,1,Penyair,1,Penyesuaian UKT 2022,3,perang ukraina,1,Perempuan,7,peringatan harlah NU,1,pernikahan dini,1,perpustakaan,1,Pertemanan,1,Pidana,1,Plagiasi Rektor,1,PMB,9,politik,5,pondok pesantren,4,pormawa,1,Post-truth,1,Potret Berita,11,potret wisuda,5,ppb,6,praktikum,1,Pramoedya Ananta Toer,1,presidensi,1,profesi,2,Psikologi,34,Puasa,9,Puasa Ramadan,45,Puisi,145,Quotes,1,qurban,1,ramadhan 2023,9,Ramadhan 2024,1,Rasulullah,1,recriutment,2,recruitment,4,refrensi,1,regulasi,1,rektor,7,Resensi,22,Resensi Buku,21,Resensi Film,29,revolusi industri,1,Riset,5,SAA,1,Sahabat,2,Sampah Juras,2,santri Ma'had,4,Sastra,120,Second Sex,1,sedekah,1,sejarah,1,sema,4,Semarang,179,Shalawat,1,Sidang,2,Sistem akademik,1,SK Jabatan 6 Bulan,1,SK Wajib Mahad,11,skill,1,Skripsi,18,sky,1,socrates,2,sosial,2,Sosok,2,stoic,1,sufisme,2,sukses,2,sumpah pemuda,2,Surat Pembaca,9,tafsir,6,Tafsir Misbah,1,Tafsir Surah Fatihah,2,Tahun baru,3,Taman Entrepreneur FEBI,1,TandaTangan,4,tasawuf,2,Taubat,1,teater,7,Teknologi,42,teladan,1,tips,4,Toefl-Imka,21,tokoh,1,Toxic,1,TP,1,tranformasi energi,1,Tugas Akhir,16,UHN,2,UIN Walisongo,749,UIN Walisongo Semarang,19,ujm,2,UKM,11,ukt,33,UKT 2024,2,UKT tinggi,1,ular piton,1,upz,1,video,2,Wajib mahad,4,wali camaba,2,wali wisuda,5,Walisongo Center,2,wanita,1,William Shakespeare,1,Wisuda,110,wisuda 2022,15,wisuda 2023,6,wisuda 2024,6,wisuda offline,5,wisudawan terbaik,28,Writer's block,1,Zodiak,3,zoom meeting,1,Zuhud,1,
ltr
item
IDEApers: Binatangisme dan Penjara Kebebasan
Binatangisme dan Penjara Kebebasan
Animal Farm menjadi Alegori yang ditulis George Orwell dalam memandang pemerintahan Uni Soviet masa kepemimpinan Joseph Stalin.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4rqCG77kc38nGRsZIqA_fH8msrfI5zYMZyBs2A198ygvfZcjfOZirkCUzo0rmt8afEpvXpiMSBRM0O2KNEVPiIyIurxglC-mFpak8uZyEujapRbXlK0KPx2xg-mF5oH0h5pHbol5atFeo/s16000/_3236203.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4rqCG77kc38nGRsZIqA_fH8msrfI5zYMZyBs2A198ygvfZcjfOZirkCUzo0rmt8afEpvXpiMSBRM0O2KNEVPiIyIurxglC-mFpak8uZyEujapRbXlK0KPx2xg-mF5oH0h5pHbol5atFeo/s72-c/_3236203.jpg
IDEApers
http://www.ideapers.com/2021/04/binatangsime-dan-penjara-kebebasan.html
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/
http://www.ideapers.com/2021/04/binatangsime-dan-penjara-kebebasan.html
true
2845694181721974662
UTF-8
Lihat Semua Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Balas Batalkan Komentar Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua BERITA TERKAIT RUBRIK ARSIP SEARCH SEMUA BERITA Tidak ditemukan Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN INI PREMIUM Share sebelum membuka Salin semua kode Pilih semua kode Semua kode telah disalin. Tidak bisa disalin