Semarang, IDEAPERS.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Misi Khusus Prodi Biologi UIN Walisongo melakukan inovasi dengan mengubah buah lerak (Sapindus rarak DC) menjadi sabun herbal. Program yang dilaksanakan pada Minggu (14/02/21) di Jatimas Mijen ini bekerja sama dengan praktisi sabun lerak dari Komunitas Padepokan mBuritan.
Muhammad A’tourrohman, koordinator KKN Kelompok 2 mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang pemanfaatan tanaman lerak kepada masyarakat setempat.
“Selama ini tanaman lerak belum banyak diolah menjadi produk yang lebih bermanfaat. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memberi wawasan baru kepada masyarakat,” katanya.
Ia melanjutkan, kegiatan ini membutuhkan 800 gram buah lerak yang setelah diolah menjadi 10 liter sabun. Hasilnya kemudian dibagikan kepada warga agar bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Founder Komunitas Padepokan mBuritan, Tri Wijayanto mengatakan bahwa tanaman lerak memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa dibuat sabun. Pembuatannya pun relatif mudah.
“Hanya dengan bahan buah lerak dan air kita bisa membuat sabun herbal cair. Sabun herbal ini sangat cocok untuk dikembangkan pada masyarakat karena benar-benar alami tanpa bahan kimia,” katanya (14/02/21).
Selanjutnya, ia menyampaikan bahwa masih perlu inovasi untuk mencari bahan alami pengental sabun lerak ini.
“Sampai sekarang saya masih mencari bahan alami untuk mengentalkan sabun lerak ini. Jika ketemu maka akan beda cerita lagi untuk sabun lerak ini. Semoga teman-teman bisa menemukan dan mengembangkan sabun lerak lebih baik lagi,” pungkasnya. [Muhammad A’tourrohman/KKN MMK DR Kel. 2]
KOMENTAR