Semarang, IDEAPERS.COM - Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan program kerja berupa "Omah Sehat". Kegiatan tersebut sebagai bentuk pengenalan pengobatan alternatif kepada warga desa Sukorejo, Gunung Pati, Semarang.
Irfan Prasetya, Koordinator KKN Kelompok 20 mengatakan bahwa di masa pandemi sangat penting bagi masyarakat mengetahui bagaimana meningkatkan imun melalui pengobatan alternatif.
Ia juga menerangkan jika pengobatan alternatif yang dilakukan yakni terapi bekam dan totok wajah. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa diambil seperti menghilangkan racun dalam tubuh melalui metode pengeluaran darah.
"Di masa pandemi sekarang ini, kami kelompok 20 ingin mengajak masyarakat bisa mengenal terapi dengan pengobatan alternatif," katanya pada Selasa, (19/01/2021).
Meski begitu, Irfan mengungkapkan jika masyarakat tidak secara langsung percaya dan berani mencoba terapi bekam tersebut. Menurutnya, perlu adanya arahan dan penjelasan lebih detail supaya bisa mendorong masyarakat berani untuk diterapi.
"Awalnya takut, apalagi ketika lihat darah banyak yang keluar. Namun setelah itu masyarakat merseponnya dengan sangat positif," ungkapnya.
Djumarno, selaku Ketua RT setempat yang ikut diterapi bercerita bahwa sebelumnya ia tidak kuat untuk duduk lebih dari 15 menit karena riwayat sakit tulang belakang. Namun, setelah di terapi dia bisa duduk dengan lebih nyaman dan tidak lagi terasa sakit.
"Setelah dibekam kok rasanya lebih enak, 30 menit duduk saja sudah kuat ini," tuturnya.
"Saya mewakili warga bersyukur dan berbangga kedatangan panjengen semua dari pagi sampai siang sudah melakukan bekam dan totok wajah sekiranya bermanfaat untuk warga kami yang tadinya sakit kelihatannya badannya sudah mendingan. para warga juga merespon jika setelah dibekam badannya terasa enak,"
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah (MIT DR) yang ke -11 ini telah mendapat persetujuan dari lembaga setempat. Dalam pelaksanaannya juga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak menimbulkan kerumunan, memakai masker, muncuci tangan, dan memakai sarung tangan sekali pakai. (Rep.Umi/Red.Pen)
KOMENTAR