![]() |
Sumber: Istimewa |
Semarang, IDEAPERS.COM - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkup Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) UIN Walisongo menyampaikan ketidakpuasanya atas kinerja Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA). Pimpinan UKM merasa DEMA FUHum kurang membantu dalam menjaring mahasiswa baru (maba) saat PBAK kemarin.
Ketua UKM Ushuluddin Language Club (ULC), Sobibur Rizki mengatakan, strategi dengan sosialisasi lewat media sosial tidak efektif memberikan pemahaman tentang UKM kepada maba.
Menurutnya, kurangnya keterbukaan tentang informasi maba dan hanya sampai di media sosial saja itulah yang menjadikan salah satu masalah. Ia menuntut adanya komunikasi dengan maba dan tidak hanya mengandalkan PJ atau HMJ saja.
"Harus terus disodor terus terkait info terkait UKM. Dan UKM juga bisa secara langsung mempromosikan dirinya," katanya, Jumat (11/09/20).
Hal senada juga dirasakan Ketua Radio Gema Mahasiswa (RGM), Shiha, menilai jika bantuan dari DEMA dengan menggunakan strategi update di media sosial masih dirasa kurang maksimal.
"Misal kalau memang mau update di media sosial bisa dijadwalkan. Nah ini yang tak lihat ramai di awal saja. Sekarang sudah sepi lagi Sosial Medianya," tambahnya.
Selain itu, ia juga mengalami kesulitan saat PBAK online kemarin. Apalagi PJ dan HMJ hanya memberikan informasi di WhatsApp Grup yang tidak semua maba menyimak di waktu sama.
"Kesulitannya sendiri karena semua serba online, kecuali memang minat sekali untuk masuk UKM. Offline saja masih tidak banyak yang tahu, apalagi online," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Shobib bahkan belum paham tugas dari PJ sendiri itu seperti apa. Menurutnya, jika ada cara lebih baik bisa diterapkan.
"Masak kita yang punya hajat, tapi harus melalui HMJ dan PJ, ya itu kurang lah," jelasnya.
Karena melihat strategi untuk menjaring maba belum tertata, Shiha berharap DEMA lebih mengoptimalkan lagi dengan share informasi tentang UKM yang lebih terjadwal.
"Nggak tau itu mis komunikasi atau yang lainnya, tapi ya harus cepat diberesin saja lah. Kan kita UKM sendiri punya deadline di perekrutan," tegasnya. [Rep.Firda/Red.Fine]
KOMENTAR