![]() |
Massa aksi Aliansi Mahasiswa Walisongo Melawan merangsek masuk ke gedung rektorat UIN Walisongo. |
Semarang, IDEAPERS.COM - Aksi tuntutan keringanan UKT yang dilakukan ratusan mahasiswa pada Kamis (18/06/20) di Depan Gedung Rektorat UIN Walisongo belum mendapatkan jawaban solutif dari pihak kampus.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Munif mengatakan bahwa awalnya perwakilan mahasiswa diberikan kesempatan untuk melakukan audiensi di dalam Gedung Rektorat bersama pimpinan kampus yang terdiri dari Rektor beserta 3 Wakil Rektor dan 8 Dekan. Namun ia menilai, yang terjadi di dalam bukanlah audiensi, melainkan sosialisasi dari rektor terkait surat keputusan permohonan keringanan UKT yang diterbitkan pada Rabu, (17/06/20).
Ia menuturkan, massa aksi di luar yang mendapatkan kabar tersebut kemudian meminta pimpinan kampus untuk melakukan audiensi secara terbuka. Namun permintaan tersebut tidak dipenuhi dan ratusan massa aksi memaksa masuk ke dalam gedung.
"Ketika di ruang audiensi tidak diberikan ruang bicara, nah itu massa meresponnya dengan mendesak masuk ke rektorat," ungkapnya.
Mediator DEMA UIN Walisongo, Syarif mengatakan bahwa ketika massa aksi merangsek masuk ke dalam Gedung Rektorat, rektor enggan melanjutkan audiensi dengan perwakilan mahasiswa.
"Tapi ketika aliansi mahasiswa Walisongo itu masuk, rektor itu berubah pikiran. Akhirnya ditentukan besok itu 4 orang untuk bahasnya," ujarnya.
Karena tuntutannya belum mendapatkan jawaban dari pihak rektorat, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Walisongo Melawan tersebut rencanya akan kembali melakukan aksi Jilid II pada Jumat, (19/06/20) pukul 13.00 WIB. Dalam aksi nanti, mahasiswa diminta untuk berkumpul di Depan Ruko Kampus 2 dengan mengenakan masker, dresscode hitam, dan poster yang tidak berbau SARA.
Mandataris Ketua SEMA UIN Walisongo, Rizal Alfian Ahmad mengapresiasi semangat mahasiswa di tengah musibah wabah Covid-19 ini. Ia juga mengimbau kepada seluruh mahasiswa yang ada di Semarang untuk turut terlibat dalam aksi tuntutat keringanan UKT Jilid II.
"Besok lanjut audiensi, besok WR 2 ingin bahas win win solution, kalau aksi ya kami harap mahasiswa tetap lanjut," tegasnya. [Rep.Mahfud/Red.Fir]
KOMENTAR