
Selama ini kafein dalam kopi selalu dikaitkan dengan kreativitas. Hal ini karena, banyak orang yang bekerja di industri kreatif selalu memiliki ketergantungan terhadap minuman tersebut. Lalu, benarkah kreativitas seseorang mampu mengalami peningkatan setelah meminum kopi?
Menurut studi jurnal Consciousness and Cognition pada bulan Maret 2020, kafein dalam secangkir kopi di pagi hari mampu membantu kita untuk fokus dan mudah memecahkan masalah. Tetapi, kafein tidak memiliki pengaruh terhadap kreativitas seseorang.
Dalam melakukan studi ini, Darya Zabelina, asisten profesor psikologi University of Arkansas beserta timnya mempelajari efek kafein pada 80 sukarelawan. Mereka memberikan pil kafein 200 miligram (mg) kepada para sukarelawan. Kandungan pil ini setara dengan satu cangkir kopi kental.
Hasil dari studi ini menunjukkan, kafein mampu meningkatkan pemikiran konvergen atau berhubungan dengan pemecahan masalah. Tetapi, kafein tidak memberikan dampak nyata terhadap pemikiran divergen atau berhubungan dengan kreativitas seseorang.
"200 mg kafein meningkatkan pemecahan masalah secara signifikan, tetapi tidak berpengaruh terhadap kreativitas," ungkap Darya Zabelina.
Para peneliti juga mengungkapkan fakta lain terhadap studi ini. Mereka menemukan, kafein tidak secara signifikan memengaruhi memori kerja.
Tetapi, kafein mampu memengaruhi suasana hati. Mereka yang meminum kopi melaporkan bahwa sedikit mengalami perasaan sedih.
[Mita]
KOMENTAR