
Mendung pesat di sana
Kau tertatih, berlari dari luka
Saat itu kau terlampau dekat, bagaimana?
Kau pun merunduk di sana
Kau terbangun oleh terik
Ini begtu cerah, batinmu penuh selidik
Bibirmu pasi
Panas itu pisau bagi matamu
Kau masih terugu
Terik juga kelam
Tawamu meledak geli
Hey, ini hanya permainan
Mengapa sendu itu?
Kau was-was
Kau tanggap
Kau rapuh
Baik, kambinghitamkanlah sendu
Nama matamu tak mampu menipu
Ada kobaran menyala di sana
Ada sebongkah beku di sana
Jual harapan di sana, sayang kau malu
[Riska]
KOMENTAR