![]() |
Rektor UIN Walisongo/ Sumber: Waisongo.ac.id |
"Kita lihat kinerjanya gimana. Apakah memberi kontribusi bagi UIN tidak? Bagi mahasiswa tidak? Kalau UKM tidak produktif, ya dihapus," tegasnya.
Ia juga menambahkan, jika dalam satu periode kinerja UKM tingkat fakultas tidak berjalan, maka akan diganti.
"Saya ingin antar UKM itu berkompetisi. Kalo misal satu tahun nggak jalan, atau satu periode nggak produktif, maka di-disk itu. Ganti UKM yang baru, " ujar Imam.
Baca Juga: UKM Fakultas di UIN Walisongo Bakal Dibuat Terpusat
Terkait masalah ini, Ketua SEMA UIN Walisongo, Aghisna Bidikrikal Hasan mengungkapkan, akan menjalin koordinasi dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) tingkat fakultas. Menurutnya, DEMA fakultas lebih memahami kondisi yang ada di UKM.
"Kami ingin berkomunikasi lebih dengan DEMA fakultas. Mereka lebih memahami UKM terkait pembicaraan kelayakan UKM dipertahankan," tuturnya saat diwawancarai kru IDEAPERS.COM, Rabu (23/10/19).
Aghisna menambahkan, akan membahas soal indikator yang dicapai UKM fakultas jika ingin dipertahankan.
"Indikator apa yang ingin dicapai masing-masing UKM. Apakah dari penjaringan anggota baru, atau prestasi tiap tahun, atau dari segi kinerja organisasinya. Itu menjadi pembahasan kesitu," katanya. [Rep. Mahfud/ Red. Arif]
KOMENTAR