![]() |
Ngaji FIlsafat HMJ AFI bersama Fahrudin Faiz |
Dalam acara Ngaji Filsafat bertema "Revitalisasi Kearifan Cinta" itu, HMJ AFI mendatangkan Fahrudin Faiz, dosen Fakultas Uhsuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta sebagai narasumber. Fahrudin Faiz memaparkan, terdapat tujuh tanda seorang hamba mencintai Allah.
Tanda pertama yaitu kasrat al- dhikr. Menurut Fahrudin, tanda pertama ini menunjukkan bahwa orang yang mencintai Allah akan selalu teringat kepada-Nya dan menghilangkan segala hal yang bersifat duniawi.
"Selalu teringat dan terbayang, karena puncak tugas kita di bumi adalah mencintai Allah dengan selalu teringat, dan menjadikan Allah satu-satunya yang merajai pikiran. menghilangkan secara perlahan sesuatu yang bersifat duniawi" ujarnya.
Kedua, yakni al- i'jab atau kagum. Maksud dari al- i'jab adalah orang yang mencintai Allah akan senantiasa kagum dan takjub dengan kebesaran Allah.
"Kagum atau takjub terhadap yang dicintai. Sama halnya dengan Allah, kita harus selalu kagum dengan kebesarannya," kata Fahrudin.
Baca Juga: Begini Cara Kiai Ulil Albab Arwani Berkomunikasi dengan Alla
Ketiga, al- ridha atau rela. Ketika orang sedang mencintai Allah, ia akan rela dan menerima dengan lapang dada segala ketetapan Allah.
"Rela seperti apa dia, apapun yang dilakukan, rela dengan segala ketetapan. Jatuh cinta dengan Allah selalu bersyukur tanpa mengeluh."
Kemudian tanda keempat yakni al- tadhiyyah atau berkorban. Al- tadhiyyah mengindikasikan bahwa orang akan rela berkorban dan bahkan tersakiti oleh sesuatu yang dicintai, termasuk Allah.
"Rela berkorban bahkan tidak rela melihat yang dicintai tersakiti meskipun oleh dirinya sendiri," ujar dosen UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta itu.
Tanda cinta kelima menurut Fahrudin adalah al- khauf atau rasa takut. Dalam hal ini, orang akan senantiasa merasa takut kalau berbuat maksiat.
"Takut yang dicintai marah takut yang dicintai tidak berkenan, takut berbuat dosa oleh Allah."
Terakhir, tanda cinta yang keenam dan ketujuh adalah al- raja' dan al- ta'ah. Menurut Fahrudin, kedua tanda ini yaitu saat seorang hamba memiliki rasa ingin selalu bersama Allah dan patuh terhadap perintah Allah.
Acara Ngaji Filsafat HMJ AFI juga dimeriahkan oleh grup rebana dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jam’iyyah Hamalah Quran (JHQ) FUHum. [Rep. Safira/ Red. Mahfud]
KOMENTAR