
Santri identik dengan seorang yang meninggalkan kampung halaman untuk pergi menimba ilmu agama di sebuah lemabaga pendidikan non formal atau pesantern. Di dalam pondok pesantren, santri hidup secara bersama-sama.
Bahkan dalam melakukan aktivitas sehari-hari pun dilakukan bersamaan. Mulai dari makan, mengaji, belajar, tidur, mencuci, dan kegiatan lain.
Di sisi lain, jauh dari kampung halaman harus membuat santri hidup mandiri tanpa orang tua. Santri juga dituntu untuk belajar agama dengan intens. Dalam proses kehidupan santri, ternyata terdapat beberpa hal yang patut diteladani lho. Berikut lima kehidupan santri yang patut kita teladani
1. Hidup Sederhana
Di zaman milenial ini teknologi canggih terus bertambah dan semakin ketat persainganya. Seperti sebuat smartpohone, motor, laptop hingga jam tangan digital. Tidak sedikit orang yang memiliki hingga menggunakanya.
Namun, hal ini tidak berlaku pada kalangan santri yang hidup di pesantren, terutama pesantren salaf. Seorang santri diajarkan hidup dalam kesederhanaan. Dengan kedisplinan ini, kita akan lebih mudah beradaptasi dalam kondisi apapun.
2. Ikhlas, Sabar, dan Mandiri
Berbicara mengenai keikhlasan, seorang santri belajar memaknai dan mengaplikasikan sebuah keikhlasan dalam dirinya. Karena mereka memiliki latar belakang yang berbeda dan dikumpulkan dalam satu pesantren. Dan juga harus ikhlas menerima perbedaan yang ada, misal dari karakter teman-teman, rela berbagi dan lain-lain.
Dunia pesantren juga melatih kita dalam hal kesabaran. Seperti jauh dari orang tua, menunggu waktu ditentukanya pulang, dan dituntut untuk menjadi pribadi yang mandiri. Selain itu mereka juga bersabar dimana saat mereka menghadapi krisis keuangan dan barang-barang yang hilang.
3. Menjaga Kerukunan
Seperti halnya Indonesia yang merupakan negara yang sangat beragam. Dalam pesantren pun hal itu tidak jauh beda. Setiap santri datang dari penjuru daerah hingga negara tetangga. Tidak heran jika bahasa dan karakter mereka pun berbeda satu sama lain. Dalam berbagai suku budaya yang berbeda mereka berkumpul dalam sebuah wadah satu yaitu pesantren.
Namun dengan adanya perbedaan tersebut mereka dituntut hidup rukun dan menghargai perbedaan. Hal ini patut untuk kita teladani serta diterapkan dalam kehidupan. Karena indonesia adalah negara yang besar dan beragam maka dari itu kita harus hidup rukun.
4. Disiplin
Pesantren memiliki peraturan yang mengikat santri. Bagi santri yang melanggar, biasanya akan dikenakan takzir atau hukuman.
Pada dasarnya hukuman itu ditetapkan untuk melatih kedisiplinan santri. Terutama dalam memanajeman waktu. Hal ini tentunya sangat penting. Dengan disiplin kita mampu membuat hidup kita menjadi lebih teratur dan produktif.
5. Spirit Belajar Tinggi
Para santri punya rutinitas kegiatan. Mulai dari belajar, mengaji, menghafal, membaca kitab-kitab kuning. Rutinitas tersebut menunjukkan bahwa santri punya spirit tinggi dalam belajar.
Jika dikontekskan di era sekarang, terkadang kita melihat pelajar pragmatis dan ingin instan. Contohnya dalam membuat tugas, langsung mengutip dari internet. Dalam hal ini tidak ada proses yang dilakukan. Padahal proses pembelajaran sangatlah penting. Maka spirit belajar dari santri juga perlu kita teladani bersama.
Nah, itulah lima karakter santri yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tentunya ha itu akan berguna. Jangan pesismis ya, kalau orang lain bisa melakukannya, mengapa kita tidak? [Najma]
KOMENTAR