![]() |
sumber: Kumparan.com |
Suro, begitu penamaan kalender Jawa untuk menyebut awal tahun. Seperti halnya Muharram dalam kalender Hijriyah. Bagi masyarakat Jawa yang masih kental nuansa 'kejawen' nya, malam satu Suro ini dianggap sakral, sehingga dirasa perlu sebuah perayaan. Tak pelak, di berbagai wilayah merayakannya dengan cara unik nan filosofis. Simak 5 Kota yang rayakan 'Suronan' dengan unik, Yuk!
1. Yogyakarta
Perayaan Suronan di Yogyakarta terpusat di lingkungan Keraton nih gengs, pasalnya Yogyakarta memang masih kental tradisi Jawanya. Disini, perayaan malam satu Suro dilakukan dengan 'Mubeng Benteng'. Buat kalian yang asli Jawa tahu dong ya artinya Mubeng? Yup! Mubeng is muter. Jadi, Mubeng Benteng ini berisi rombongan iring-iringan pembawa benda pusaka yang berjalan mengelilingi benteng Keraton.
Iring-iringan ini tidak ramai seperti pada umumnya. Rombongan akan melakukan tapa bisu (berdiam membisu) sebagai wujud refleksi diri selama setahun lawas. Semacam intropeksi diri sebelum pergantian tahun.
2. Surakarta
Karena ada dua Keraton besar di Jawa, Surakarta pun tak ketinggalan dengan tradisi uniknya. Perayaannya mirip-mirip dengan Keraton Yogyakarta, bedanya dalam Kirab, kerbau juga ikutan di iring loh! Kerbaunya bukan kerbau biasa, namun kerbau bule keturunan Kiai Slamet.
Kerbau ini disakralkan karena dianggap sebagai hewan kesayangan Sultan Paku Buwono II dan di percaya memiliki nilai spiritual.
3. Semarang
Ibukota Jawa Tengah punya tradisi unik Suronan bernama 'kungkum' atau berendam. Masyarakatnya akan berendam di Tugu Soeharto daerah Gajahmungkur, Semarang.
4. Temanggung
Tidak seperti tradisi Semarang, Temanggung khususnya di daerah Parakan akan memutari desa menuju sendang sembari menggotong tumpeng berisi hasil bumi.
Kalau sudah sampai sendang, Pak Lurah dan istri bakal lakuin ritual pernikahan adat Jawa plus busana adat Jawa. Selesai ritual, akan ada doa bersama dan rebutan gunungan tumpeng. 'Kemruyuk' kalau orang Jawa bilang.
5. Malang
Tradisinya hampir sama dengan Temanggung, gengs. Bedanya rombongan Kirab akan membawa sangkala atau patung raksasa sebagai simbol sifat jahat. Di puncak perayaan, patung ini akan dibakar dengan harapan dijauhkan dari sifat jahat.
Itu ulasan 5 kota yang merayakan malam satu Suro dengan cara yang unik. Nah, kalau di kotamu semeriah apa nih kegiatannya? [Adha]
KOMENTAR