![]() |
doc ideapers.com |
Semarang, IDEAPERS.COM- Mahasiswa baru UIN Walisongo Semarang, Diou berpesan kepada seluruh bangsa Indonesia akan pentingnya kebhinekaan. Ia menegaskan bahwa Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika, Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke, serta Papua juga bagian dari Indonesia.
Diou yang baru mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di UIN Walisongo ini mengungkapakan perasaan dilema terhadap kasus diskriminasi yang menimpa orang-orang Papua. Menurutnya dalam menanggapi dua contoh kasus yang belum lama-lama ini yang meyebut orang Papua itu dengan nama binatang termasuk masih adanya orang yang masih berpikir pendek, tidak berdasarkan fakta.
"kemudian kemaren ada yang menyebutkan kami itu monyet. Usir usir Papua, sekarang juga, itu yang menandakan siapasih orang-orang yang masih punya pikiran pendek, siapa sih orang-orang yang hanya bisa berteriak tanpa melihat fakta yang ada," katanya.
Selanjutnya menurut Diou, kasus tersebut merupakan bukti masih adanya sebagian masyarakat Indonesia yang bersikap diskriminatif terhadap kelompok minoritas. Ia mengambil contoh dari konflik di Surabaya kemaren, dan adanya penolakan orang Papua di Semarang. Menurutnya ini sudah membuktikan bahwa sebagian dari masyarakat Indonesia menolak keberadaan orang Papua.
"Padahal Papua itu bagian dari Indonesia, jadi selalu saya tekankan adalah Papua bagian dari Indonesia, bukan Jawanesia. Terkadan masyarakat masih bertindak sewenang-wenang terhadap kami disini yang minoritas," ujar mahasiswa yang baru masuk di Jurusan Ilmu Politik tersebut.
Namun demikian, mahasiswa asli kelahiran Timika, Papua tersebut tetap bersemangat mencari ilmu di kampus barunya, UIN Walisongo Semarang. Ia juga mengatakan tetap bertekat kuat untuk bisa menunjukkan kalau suatu saat dirinya dan teman-teman dari Papua mampu membangun tanah kelahirannya di Papua.
"Papua itu tanah surga, jadi siapapun yang mau mencari ilmu, kuatkan tekat kita kalau kita mampu membangun Papua untuk lebih maju lagi kedepannya," terangnya di Lapangan Utama, Kampus III UIN Walisongo.
Sementara itu, mahasiswa dengan nama lengkap Dion Alfanti Esha Mahendra yang sekarang berstatus sebagai mahasiswa aktif di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik tersebut berpesan kepada warga Indonesia bahwa masyarakat Indonesia itu harus bersatu, walaupun berbeda-beda. Dan selanjutnya, ia mengatakan juga bahwa kita sebagai warga Indonesia harus bangga adanya perbedaan.
"Jadi apa yang ingin saya sampaikan, kita itu berbeda-beda yang tidak perlu di satukan, tapi kita harus bersatu dan harus bangga dengan perbedaan yang ada diIndonesia ini", jelasnya.[Rep Agung P/Red Ma'arif]
KOMENTAR