![]() |
Rektor Baru UIN Walisongo, Imam Taufiq |
Imam Taufiq mengutarakan tiga strategi baru yang akan dijalankan selama masa kepemimpinannya. Tiga strategi yang akan ia jalankan yaitu:
Pertama, fokus dengan maraknya tantangan revolusi industri 4.0. Revolusi tersebut ditandai dengan big data yang tersentral. Maka, di masa pendidikan sekarang, perlu memahami pentingnya pengoptimalan data-data itu dengan cara familiar.
“Tidak bisa tidak, seseorang yang hidup di dunia pendiddikan zaman sekarang harus berkompetensi pada pengolahan data dengan IT,” ujarnya saat ditemui kru IDEAPERS.COM di Ruang Wakil Rektorat III, Senin (05/05/19).
Kedua, UIN Walisongo harus menjadi pusat pengembang penyemai perdamaian dan anti kekerasan dengan membuat moderasi pedia. Kampus UIN Walisongo harus menjadi suara kampus dan referensi pusat penyebar isu moderat radikalisme.
“Menurut saya, ini harus menjadi suara kampus. Kampus Walisongo ini harus menjadi referensi untuk urusan itu,” jelasnya.
Ketiga, menjadi kampus internasional dengan meningkatkan akademik dan akreditasi. Dengan cara memperbanyak karya ilmiah, jurnal-jurnal internasional yang diisi oleh dosen, dan riset-riset yang dibutuhkan melalui kolaborasi dengan dosen yang mengarah pada World Class University.
“Kolaborasi dengan dosen mahasiswa harus ada riset yang mengarah pada International World Class University,” tandasnya.
Imam mengatakan bahwa suksesnya rencana didapat dengan mengajak seluruh komponen UIN Walisongo mengelola kampus bersama. Suksesnya pembangunan juga dipelajari dari pengalaman pemimpin pendahulu tentang bagaimana mereka bergerak membangun bersama dengan pimpinan yang lain serta masyarakat setempat.
“Pengalaman para pemimpin yang sukses dimanapun, itu adalah bagaimana bersama" dengan pimpinan yang lain, dan masyarakat dan aksitivitas akademik kita,” ujarnya.
Tentunya Imam tidak bisa bergerak sendiri. Memimpin UIN Walisongo dibutuhkan fokus, perhatian, serta dukungan dari semua pihak, baik dari dosen, karyawan,unsur-unsur komponen, dan mahasiswa.
“Memimpin kampus itu, adalah bukan sesuatu yang gampang. Jadi butuh fokus, perhatian, dan dukugan semua pihak,” ucapnya. [Rep Faila & Nada/Red Nada]
KOMENTAR