![]() |
gambar: economy.okezone.com |
Sayangnya masalah biaya sering jadi kendala paling besar yang menghalangi. Tapi enggak usah khawatir, sekarang ada banyak cara kok untuk memecahkannya. Tersedia banyak pilihan beasiswa yang bisa kamu dapatkan. Nah, jika kamu memiliki semangat tinggi kuliah di luar negeri di tengah keterbatasan biaya, IDEAPERS.COM akan memberikan tips untuk menyiasati keterbatasan itu.
1. Bertindak Excellent di Bidang Akademis
Bagi kalian yang masih SMA atau bahkan sudah sarjana dan ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi, apalagi melanjutkan ke luar negeri dengan beasiswa, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah usahakan selalu dapat nilai bagus. Kalau ada kesempatan jangan segan mencoba ikut olimpiade atau kompetisi lainnya yang berkaitan dengan bidang studi yang kamu minati. Kalian harus mempunyai kemampuan yang luar biasa dalam bidang akademik. Walau angka di atas kertas bukan segalanya tapi pencapaian akademis yang bagus akan menunjukkan komitmenmu terhadap pemberi beasiswa.
2. Jadi Relawan yang Aktif
Kesempatan untuk menjadi relawan di daerahmu sangatlah mudah. Aktifkanlah dirimu dalam kegiatan sosial yang bisa mendukung dirimu untuk lolos seleksi beasiswa. Selain keaktifan di organisasi, pengalaman di kegiatan sosial juga menjadi nilai plus. Khususnya kalau kamu mengincar beasiswa di benua Amerika dan Eropa. Beasiswa Fullbright Amerika Serikat, misalnya, lebih tertarik pada pendaftar beasiswa yang aktif menjadi relawan. Sebab di Amerika Serikat tidak terlepas dari kultur volunteerism-nya yang masih membudaya hingga sekarang.
Baca juga: Bagi Kalian Para Semester Akhir, Mau Skripsi Gratis? Ikut Beasiswa Mizan 2019 Yuk!
3. Aktifkan Diri dalam Organisasi
Bermodal nilai bagus saja enggak cukup untuk mendaftar beasiswa di luar negeri. Kamu harus punya sesuatu yang menarik untuk ditawarkan ke pemberi beasiswa. Biasanya mereka akan mencari orang yang tidak hanya berprestasi dalam bidang akademik, tapi juga aktif di organisasi. Tidak perlu masuk partai politik atau bahkan gerakan-gerakan aneh. Kamu bisa mulai dari OSIS kalau kamu masih SMA atau di Himpunan Mahasiswa Jurusan di dalam perguruan tinggi. Mereka yang aktif di organisasi akan lebih dilirik para pemberi beasiswa karena dianggap bisa memanfaatkan ilmu yang didapat untuk kepentingan orang banyak.
4. Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing
Jika tiga persyaratan sebelumnya sudah terpenuhi semua, saatnya kamu mengasah bahasa asing kamu. Hal ini sangat penting dalam menunjang aktivitasmu selama studi di luar negeri. Kamu juga harus mempersiapkan persyaratan TOEFL dan IELTS. Masing-masing beasiswa punya persyaratan tes bahasa sendiri, tapi yang paling umum digunakan adalah TOEFL dan IELTS. Untuk mengamankan posisimu, pastikan kamu memiliki skor TOEFL di atas 550 dan nilai IELTS diatas 6,5. Saat ini kamu bahkan bisa mempersiapkan diri dengan mengikuti latihan via online yang banyak tersedia di internet untuk mengasah TOEFL dan IELTS.
Baca Juga: Ingin Kuliah di Luar Negeri? Beasiswa di Taiwan Terbuka Sampai Akhir Maret
5. Cari Orang yang Bisa Memberimu Rekomendasi Beasiswa
Pihak pemberi beasiswa akan meminta surat rekomendasi dari mereka yang sudah mengetahui rekam jejakmu. Biasanya surat rekomendasi bisa diberikan oleh staf pengajar dari institusi tempatmu menempuh pendidikan atau supervisor di tempatmu bekerja. Nah, dari sini kamu bisa mengenal lebih jauh bagaimana prosedur pendaftarannya. Pihak pemberi beasiswa akan meminta surat rekomendasi dari mereka yang sudah mengetahui rekam jejakmu. Rekomendasi dari mereka sangat penting, maka dari itu jaga hubungan baik dengan mereka yang bisa memberimu rekomendasi.
6. “Jual” Dirimu Lewat Motivation Letter
Penyedia beasiswa biasanya meminta calon penerima untuk membuat motivation letter. Kamu diminta untuk menuliskan alasan dan motivasimu untuk memperoleh beasiswa tersebut. Untuk membuat motivation letter yang baik kamu perlu mengenal lebih jauh jurusan yang akan kamu ambil. Jelaskan kenapa program itu menarik buatmu, tunjukkan juga bagaimana pengalaman kerja dan pencapaianmu selama ini. Sehingga membuat kamu cocok untuk belajar di situ. Yakinkan pemberi beasiswa bahwa kamu punya komitmen untuk memberikan yang terbaik sehingga layak menerima beasiswa dari mereka.
7. Latihan Sebelum Interview
Biasakan diri untuk berbicara dengan bahasa Inggris (atau bahasa lain yang akan digunakan dalam wawancara) minimal 2 hari sebelum wawancara berlangsung. Cara ini akan melatih lidahmu agar tidak terkaget-kaget dan kehilangan banyak kosa kata. Di depan panelis, tunjukkan bahwa kamu percaya diri dan meyakinkan. Bekali dirimu dengan pengetahuan soal bidang studi yang kamu pilih dan tunjukkan semangatmu untuk belajar dengan beasiswa. Setelah dirasa sudah mampu cobalah sesering mungkin melakukan simulasi interview dengan kerabat atau kawanmu, agar kamu lebih siap dalam menghadapi wawancara yang sebenarnya.
8. Buat Curriculum Vitae (CV) yang Informatif
Dalam CV yang telah kamu buat, mereka akan mendapatkan gambaran bagaimana dirimu selama ini telah berkembang. Untuk membuat CV yang baik kamu perlu cermat dalam mencatat kegiatan yang kamu lakukan selama ini berdasarkan waktu kegiatan. Pastikan kamu membuat CV yang representatif tapi tetap informatif. Agar enak dalam membacanya, Salah satu format CV yang cukup oke untuk kamu contoh adalah CV Europass yang wajib digunakan bagi pelamar beasiswa Erasmus Mundus.
Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa Bank Indonesia 2019 Dibuka,Yuk Segera Cek Persyaratan di Sini
9. Tunjukkan Bahwa Beasiswa Ini Akan Membantumu Berkontribusi di Indonesia
Saat ditanya mengapa kamu ingin mendapatkan beasiswa, jangan hanya menjawab dengan tujuan egois seperti ingin mengembangkan diri atau memperbanyak pengalaman. Tunjukkan juga bahwa jika kamu menerima beasiswa maka kamu akan lebih punya kapasitas untuk berkontribusi di lingkungan terdekatmu. Pemberi beasiswa akan lebih tertarik pada kandidat yang memiliki visi yang luas dan bermanfaat. maka disinilah peran pentingnya jika kamu banyak melakukan kegiatan sosial. Kamu enggak bakalan bingung untuk menerapkan hasil belajar di luar negeri setelah kamu lulus nantinya.
10. Never Give Up
Jika beasiswa yang kamu ajukan belum berhasil, kamu jangan langsung putus asa dan merasa nggak memenuhi kualifikasi. Kamu masih memiliki banyak kesempatan untuk mendaftar lagi. Jadikan hal itu sebagai ajang memperbaiki strategi untuk pendaftaran beasiswa selanjutnya. Sebab kamu sudah mengenal "medan perang" sehingga strategi yang kamu persiapkan bisa lebih matang. Lagipula kebanyakan beasiswa tidak melarang kandidat yang sempat gagal untuk mendaftar kembali di seleksi selanjutnya. So, kenapa takut gagal? Kalau gagal sekali, coba lagi. Coba teruuus! Never Give Up!
[Zair]
KOMENTAR