![]() |
Anggota Disporapar Jateng, Riyadi Kurniawan menyampaikan materi dalam Seminar Pariwisata di audit I kampus 1 UIN Walisongo Semarang, Rabu (19/06/19). |
Menurutnya, generasi muda terutama milenial harus memaksimalkan digitalisasi dalam mempromosikan objek-objek wisata. Agen perubahan harus lebih cepat membaca peluang apapun yang dapat mendukung Indonesia dalam menghadapi revolusi industri.
"Revolusi industri sudah terjadi di Indonesia. Bukan yang kuat mengalahkan yang lemah. Tetapi yang cepat mengalahkan yang lambat. Agen perubahan harus lebih cepat. Kuncinya ada di digitalisasi," ungkap Riyadi.
Lebih lanjut, Riyadi menambahkan bahwa saat ini orang lebih percaya pada media sosial dibandingkan media-media lain. Media sosial menjadi sumber utama ketika hendak mencari tujuan wisata.
"Orang lebih percaya media sosial daripada media lain. Menjadi sumber utama ketika hendak mencari tujuan wisata," imbuhnya.
Selain itu, Riyadi menjelaskan, generasi Z menjadi sasaran utama untuk pengembangan pariwisata nanti. Khususnya dalam bidang kebudayaan. Hal ini dikarenakan generasi Z memiliki pola pikir yang unik. Mereka cenderung mengikuti sesuatu berdasarkan tingkat popularitasnya.
Riyadi juga mengajak generasi Z dan milenial untuk lebih aktif memerhatikan potensi wisata di daerah masing-masing, dan menyebarluaskannya melalui media online.
"Cari salah satu destinasi wisata unik di tempatmu lalu viralkan," pungkasnya. [Rep. Swah/Red. Z]
KOMENTAR