gambar: kompas.com |
Berikut redaksi sajikan beberapa kisah unik Gus Dur yang mungkin belum banyak diketahui publik:
1. Tidak Pernah Menuntaskan Kuliah
Gus Dur dianggap kiai yang punya kemampuan lebih. Bicara agama, ia pintar. Bicara demokrasi dan politik apalagi. Diajak ngomong sepak bola, Gus Dur juga piawai bak komentator tenar. Pokoknya, ia multi talenta. Tapi, ternyata Gus Dur sama sekali tidak punya gelar sarjana. Ia memang pernah kuliah di Al Azhar, salah satu universitas ternama di Kairo, Mesir. Tapi, itu pun hanya sebentar. Gus Dur tidak pernah menamatkan kuliahnya di Al Azhar.
Setelah gagal di Al Azhar, Gus Dur sempat melamar kuliah jurusan sastra di sebuah universitas di Irak. Dan diterima. Tapi di sana pun Gus Dur tak betah. Jadi sampai pulangnya ke Tanah Air, tidak satu pun gelar sarjana yang berhasil digondolnya. Walau begitu, kecerdasan serta pengetahuan Gus Dur melebihi sarjana bahkan lulusan doktor.
2. Yakin Bisa Menjadi Presiden
Keyakinan Gus Dur bakal menjadi Presiden dimulai saat acara haul di kantor PKB bersama Luhut. Saat itu Gus Dur ditunjuk Habibie untuk menjadi Duta Besar di Singapura.
Di tengah acara, Luhut dan Gus Dur berbincang santai. Saat itulah Gus Dur mengatakan, jika sebentar lagi dirinya akan menjadi Presiden. Dan ia meminta Luhut untuk membatalkan keberangkatnnya ke Singapura. Katanya jika telah menjadi Presiden, ia meminta Luhut untuk membantunya.
Saat itu Luhut menganggapnya hanya bercanda semata. Tetapi apa yang diungkapkan Gus Dur benar terjadi. Ia sontak tidak percaya saat tayang di televisi dan dikabarkan jika Gus Dur menjadi Presiden saat itu. Saking tidak percayanya, Luhut menelpon Alwi Shihab, kemudian menanyakan kebenaran kabar itu. Ternyata benar, bahkah sampai disambungkan ke Gus Dur lewat telepon itu. Gus Dur pun menarik Luhut dari Singapura. Kemudian diangkat menjadi Menteri Perdagangan dan Perindustrian.
3. Pernah Coba Dijegal Soeharto dalam Pemilihan Ketua PBNU
Soeharto yang ketika itu jadi Presiden tak menyukai Gus Dur. Lewat Panglima ABRI diperintahkan, agar bagaimana caranya Gus Dur tak naik jadi Ketua Umum PBNU. Ya, waktu itu Gus Dur tidak disukai Soeharto, karena kerap melontarkan kritikan-kritikan tajam terhadap jalannya kekuasaan.
Maka seluruh jajaran tentara diperintahkan agar bisa menjegal Gus Dur. Luhut pun kebagian tugas itu. Suatu hari, kata Luhut, ia mengumpulkan para kiai di markas Danrem. Ia coba membujuk para kiai agar tidak memilih Gus Dur. Tapi pada akhirnya, semua upaya itu mental. Gus Dur tetap tak terbendung jadi Ketua Umum PBNU. Kisah itu diceritakan Luhut, saat ia jadi pembicara di acara haul Gus Dur di markas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta.
4. Tidak Punya Rasa Dendam
Seperti diketahui Soeharto dan Gus Dur, pernah punya hubungan yang tidak harmonis. Bahkan Soeharto pernah meminta Panglima ABRI agar menjegal Gus Dur di muktamar NU. Meski kemudian gagal. Tapi usai Soeharto lengser, Gus Dur sama sekali tidak menaruh dendam. Bahkan, ketika orang lain menjauhi Soeharto, Gus Dur justru rajin datang bertamu ke Cendana, dan berbincang-bincang dengan mantan pemimpin Orde Baru tersebut.
Begitu dengan Megawati Soekarnoputri yang punya andil dalam kejatuhannya dari kursi Presiden. Gus Dur sama sekali tak menaruh dendam, meski ia akui, orang yang punya andil menjatuhkan dia, selain Amien Rais, salah satunya adalah Megawati, Wakil Presiden Gus Dur ketika itu. Setelah tak jadi Presiden, justru Gus Dur yang datang bertamu ke rumah Mega. Padahal istri Gus Dur, Sinta Nuriyah memprotesnya. Tapi Gus Dur tetap datang menyambangi Mega. Kata Gus Dur, ketika jadi bintang tamu di acara Kick Andy, dalam kamus hidupnya, sama sekali ia tak punya dendam. Termasuk kepada orang yang mendzoliminya.
Itulah empat kisah tentang Gus Dur yang mungkin belum banyak diketahui. Kisah mana yang menurutmu paling unik? Semoga dari kisah unik itu dapat membawa inspirasi bagi pembacanya.
[NN]
KOMENTAR