Massa aksi melakukan pembakaran ban dan boneka mayat di depat gedung rektorat UIN Walisongo Semarang |
Semarang, IDEAPERS.COM - Aksi pembakaran ban, turut mewarnai demontrasi dilakukan oleh ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aksi menuntut tuntaskan problematika Toefl-Imka. Pembakaran berlangsung di depan gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang, Kamis (02/05/19).
Massa aksi menuntut penghapusan SK Rektor no. 754 tahun 2016, tentang peraturan mengikuti tes Toefl-Imka tanpa harus lulus mata kuliah bahasa terlebih dahulu.
Dalam orasi tersebut, orator mengatakan bahwa aksi yang dilakukan hari ini karena problem Toefl-Imka tidak pernah selesai.
Ratusan mahasiswa tersebut meminta agar ketua Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) yang saat ini menjabat, Saifullah, turun dari jabatannya.
"Turun! Turun! Turunkan ketua PPB! Turunkan sekarang juga,” sorak mahasiswa yang melakukan aksi.
Sejumlah mahasiswa yang ikut dalam menyampaian aspirasi tersebut semakin ramai hingga memadati halaman kantor rektorat. Ditambah, aksi bakar ban dan mendesak masuk menduduki gedung rektorat, membuat situasi semakin memanas. [Rep. Nabila/Red. Nizar]
KOMENTAR