Kamu ingin kan dapat beasiswa? Dapat melanjutkan kuliah di kampus impian tanpa keluar biaya, bahkan dibiayai pasti jadi idaman tiap orang.
Namun, perlu kamu tahu, salah satu faktor yang membantumu untuk mendapat beasiswa berdasar dari motivation letter yang kamu buat. Karena dari sana penyeleksi akan melihat bagaimana cara kamu berpikir, apa tujuanmu mendaftar program beasiswa tersebut, dan potensi yang kamu miliki.
Jangan khawatir, berikut enam trik jitu untuk menyusun motivation letter agar dapat dilirik penyeleksi untuk mendapatkan beasiswa.
1. Cantumkam poin-poin penting dalam motivation letter kamu
Memang tidak ada batasan tentang banyak halaman, namun motivation letter yang hanya
selembar dianggap lebih efektif bagi penyeleksi beasiswa. Masukkan poin-poin penting yang ditulis dengan singkat, padat dan jelas.
Pastikan kamu menuliskan tentang biodata kamu, latar belakang pendidikan, prestasi, pengalaman, skil, alasan memilih beasiswa yang dituju berikut program studinya, mata kuliah apa yang relevan dan bermanfaat, serta apa yang kamu lakukan setelah masa studi selesai.
2. Buat selembar motivation letter kamu jadi 4-5 paragraf saja
Teknisnya, paragraf pertama diawali dengan menceritakan dirimu secara singkat, mulai dari latar belakang pendidikan, pengalaman dan prestasi yang pernah diraih, termasuk apa yang kamu dapatkan setelah mengikuti organisasi atau kegiatan sosial.
Baca juga: Bagi Kalian Para Semester Akhir, Mau Skripsi Gratis? Ikut Beasiswa Mizan 2019 Yuk!
Di paragraf selanjutnya, kaitkan tujuanmu mendaftar beasiswa tersebut dengan tujuanmu setelah selesai studi termasuk kontribusi apa yang ingin kamu buat untuk lingkungan sekitar. Lalu kasih kesimpulan.
3. Buatlah kalimat pembuka yang menarik
Poin ini bisa disiasati dengan memberikan kesan pertama yang baik dan menarik dalam menyusun motivation letter. intinya yang dapat menarik penyeleksi untuk membaca dari awal sampai akhir. Ini tantangan buat pemburu beasiswa sih, tapi bakal meningkatkan kesempatanmu untuk lolos
seleksi.
4. Jangan hanya cerita, tapi jelaskan dengan rinci
Jangan sampai kamu sampaikan hal-hal yang bersifat klise. Misalnya, saat kamu menuliskan alasan menempuh studi di universitas luar Indonesia, kamu hanya menyatakan bahwa, “Saya senang bertemu dengan orang baru dari berbagai belahan dunia”. Sebaiknya, kamu harus jelaskan secara detail, kenapa alasanmu senang bertemu orang baru, apa yang akan kamu diskusikan, lalu apa manfaat yang kamu dapatkan dari situ, dst. Berlatihlah detail dari cewek, hehe
5. Yakinkan bahwa kamu adalah sosok ideal untuk mendapat beasiswa
Pada akhir paragraf, tunjukkan bahwa kamu sangat ingin bergabung dan mengambil penawaran yang diberikan dengan menunjukkan ketulusan dan kejujuran yang nyata. Jangan lupa sampaikan
terima kasih atas waktu dan pertimbangan mereka. Kalimat penutupmu ini juga harus cukup meyakinkan penyeleksi bahwa kamu layak mendapatkan beasiswa.
Baca Juga: Ingin Kuliah di Luar Negeri? Beasiswa di Taiwan Terbuka Sampai Akhir Maret
6. Jangan muluk-muluk, yang penting pesan tersampaikan
Dalam pembuatan motivation letter boleh menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris,
selama memudahkan bagi penyeleksi yang akan membacanya. Usahakan tidak typo, tidak berbelit-belit serta mudah dipahami. Dari pilihan diksimu, akan terlihat apakah kamu profesional dan konsisten atau tidak.
Perlu diketahui, motivation letter tidak semata-mata menjual keunggulan dan pengalaman diri. Fokusnya adalah menunjukkan keinginan dan minat yang mendalam terhadap beasiswa yang ditawarkan.
Jadi, buatlah motivation letter yang otentik dan berkualitas. Jangan asal copy-paste atau alih
bahasa seenaknya. Tunjukkan jika dirimu memang seorang kandidat yang pantas dan berkualitas.
Selamat mencoba, semoga sukses [YE]
KOMENTAR