![]() |
Ilustrasi/istimewa. |
KEJADIAN mistis melihat penampakan sesosok perempuan berbaju putih dengan rambut panjang atau kuntilanak dialami oleh Fina, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) jurusan Tasawuf dan Psikoterapi (TP) UIN Walisongo Semarang.
Perempuan kelahiran Pati, Jawa Tengah tahun 1999 itu melihat hantu menyeramkan tersebut di balkon Gedung N, Lantai dua Fakultas Ilmu Terbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo Semarang.
Kejadian bermula saat ia mengikuti kegiatan Pengukuhan Anggota Baru (PAB) Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Bandung Karate Club (BKC) UIN Walisongo.
Dalam kegiatan PAB BKC tersebut, setiap peserta wajib untuk menginap di kampus selama semalam, sebelum pada pagi harinya diboyong menuju ke Kebun Teh di Medini, Kabupaten Kendal.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jumat, di Gedung N6 itu diisi dengan bincang-bincang dan berbagi cerita dengan sesama anggota serta senior-senior.
Usai kegiatan, semua anggota PAB tersebut dihimbau untuk menuntaskan kegiatan yang sebelumnya tertunda dan dilanjutkan untuk beristirahat.
Saat istirahat inilah anak sulung dari dua bersaudara itu mengambil charger handphone di dekat papan tulis di ruangan tersebut. Saat itu waktu sudah menunjukan pukul 02.00 WIB.
Saat mengambil charger inilah ia tidak sengaja menengok ke luar ruangan dan melihat hal yang aneh. Seperti ada yang melayang di balkon gedung N tersebut.
Perasaan yang sebelumnya tenang sontak menjadi tidak karuan. Meski merinding, ia memberanikan diri untuk melihat dengan jelas sesosok bayangkan yang melayang tersebut.
Setelah diperhatikannya lebih jelas, perasaannya yang tidak karuan akhirnya terjawab sudah. Ternyata sesosok yang dilihatnya itu memang benar adalah hantu kuntilanak.
"Aku enggak sengaja lihat ke luar waktu itu, terus lihat kayak perempuan. Dia pake kayak gamis putih, tapi mukanya enggak kelihatan. Tapi dia itu melayang-layang," kata Fina yang kini duduk di semester empat itu.
Mengetahui yang dilihatnya adalah hantu sungguhan, namun ia tidak berani berteriak atau menceritakannya kepada teman-temannya di ruangan tersebut.
"Takutlah lihat kayak gituan. Tapi aku diem aja, enggak berani ngomong," ucapnya.
Diakuinya tidak ada firasat apapun bakal ditemui hantu kuntilanak itu. Seperti biasa tidak ada keanehan yang ia rasakan.
Untuk menghilangkan rasa takutnya, ia memalingkan pandangan dan pergi ke kerumunan teman-temannya untuk berkenalan satu sama lainnya. Dan berlanjut tidur untuk menyimpan tenaga untuk kegiatan di hari berikutnya.
Adapun gedung N sendiri berada sekitar 100 meter dari gerbang kampus 2 UIN Walisongo. Sisi baratnya berhadapan langsung dengan Taman Revolusi, sisi selatan berhadapan dengan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) FITK, dan sisi timurnya berbatasan dengan gedung dekanat FITK.
Saat malam tiba, lingkungan gedung terlihat sedikit gelap karena keterbatasan lampu di sekitar gedung. Udaranya pun sedikit lembab karena terdapat banyak pohon besar di sekitaran taman.
Gedung itu memilki dua lantai dengan kondisi bangunan yang sudah tua, warna cat tembok hijau telah memudar, serta cat langit ruangan mulai menguning, yang menimbulkan kesan tidak terawat. [Rep. Gita/Red. Firda]
*Apabila kamu memiliki cerita serupa dan ingin berbagi cerita mistis yang terjadi di lingkungan Kampus UIN Walisongo bisa mengontak redaksi di WhatsApp : 089523834575 atau email : ideapress@gmail.com.
KOMENTAR