![]() |
Romo Hery memberikan materi dalam acara diskusi mingguan HMJ SAA UIN Walisongo Semarang, Rabu (26/03/19) |
Semarang, IDEAPERS.COM - Tokoh Khatolik Gereja Katedral Semarang, Romo Ambrisius Hery Krismawanto mengungkapkan bahwa terorisme lahir karena kesalahpahaman memahami kitab suci. Hal itu ia sampaikan dalam acara diskusi mingguan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Studi Agama-agama (SAA) dengan tema "Terorisme dalam Perspektif Nasrani", Rabu (26/03/19).
"Ada banyak faktor yang melatar belakangi terorisme. Salah satunya karena faktor salah paham kitab suci," ungkapnya.
Selain faktor internal, Romo Hery, panggilan akrab Ambrisius, terorisme juga dipengaruhi oleh faktor eksternal.
"Ada juga faktor gejala sosial lainnya," imbuhnya.
Sebelum akhir acara, Romo Hery, menegaskan kepada seluruh peserta bahwa terorisme adalah musuh bersama.
"Terorisme adalah musuh agama dan musuh bersama, karena itu bukan dari agama," pungkasnya. [Rep. Irfan/Red. N]
KOMENTAR