![]() |
Semarang, IDEAPERS.COM - Belajar menjalani hidup bisa diperoleh dari mana saja, salah satunya lewat tasawuf. Cara yang diajarkan yaitu berdamai dengan diri sendiri. Karena konflik terbesar dalam diri seseorang muncul bukan dari orang lain tetapi dari diri orang itu sendiri.
Pendiri ordo futuwwah yang juga alumni tasawuf dan psikoterapi (TP ) fakultas ushuluddin dan humaniora (FuHum) UIN Walisongo Semarang, Muhammad Zainur Rokhmah menjelaskan, bahwa apapun yang terjadi pada diri seseorang, itu merupakan hasil dari konflik yang ada dalam batin orang itu sendiri. Ketika seseorang mampu berdamai dengan batinnya sendiri, maka kehidupan yang dia jalani juga akan menjadi damai.
"Musuh utama kita bukan kepada orang-orang yang di luar sana. Tetapi di dalam ini (batin), itulah yang menjadi musuh sejati kita," jelas Zainur.
Dia juga menambahkan dengan belajar tasawuf juga belajar bagaimana cara untuk membersihkan dan mengenali diri sendiri. Sehingga orang itu bisa tahu darimana asal muasal dirinya sendiri.
"Tasawuf itu bagian untuk bagaimana kita membersihkan diri kita, mengenali diri kita, sehingga kita tahu asal muasal diri kita. Dan yang paling penting kita mengenali diri kita," tambahnya.
Dan diharapkan ketika orang sudah mampu untuk mengenali dirinya sendiri, dari proses pengenalan itu seseorang akan mendapatkan hasilnya yaitu cinta.
"Karena dengan tasawuf, kita belajar tentang cinta, tentang kehidupan tentang segala sesutau. tentang diri kita juga karena semuanya terkait,” tambahnya.
Hal itu dia sampaikan dalam acara diskusi TP Berkarya, yang bertema “Dengan tasawuf, bisa apa?”, di gedung E FUHum, pada jumat (29/03/19). Selain diskusi, acara ini juga di meriahkan oleh tari sufi dan live akustik musik. [Rep. Umi/Red. Nabila]
KOMENTAR