Gambar: tempo.co |
Mari kita bahas, teman-teman.
UIN Walisongo selama ini terkenal di dalam pandangan masyarakat umum dengan keilmuwan islamnya. Namun, jika melihat fakta yang ada, kuliah di manapun, baik di kampus yang bersandar pada studi agama maupun kampus umum sekalipun tidak terlepas dengan kebutuhan hidup dan perubahan zaman kini.
Singkatnya, mahasiswa yang kuliah, pada faktanya dibenturkan dengan jenjang selanjutnya yakni dunia kerja. Jika melihat jurusan yang ada, tampaknya belum cukup mampu menjawab dilema yang selama ini mengganggu imajinasi masa depan mahasiswa calon sarjana UIN Walisongo.
Mengapa demikian? karena output yang sudah ada pun dipaksa menemui masalah baru lagi, salah satunya yakni sarjana harus bersaing dengan kampus populer untuk menembus peluang di dunia kerja yang ada.
Okelah kita tidak perlu terlalu dalam membahas kualitas dan output antar kampus. Namun, kini kita coba membahas fenomena zaman dan peluang masa depan.
Fenomena Islami di Era Jejaring
Style atau gaya islami semakin ke sini, semakin diminati masyarakat Islam Indonesia. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, gairah berislam mengemuka dengan semakin banyaknya perempuan berjilbab (yang memakai trademark baru bernama hijab atau hijabers).
Diikuti dengan semakin percaya dirinya pemuda-pemudi Islam yang mencoba berkreasi di berbagai platform internet, mereka berani menunjukan gayanya yang sebelumnya tabu untuk ikut berpartisipasi di permukaan atau menjadi materi utama dunia informasi.
Di dalam buku karya Yuswohady berjudul "Gen M: Generation Muslim" mengungkapkan, generasi Islam era kini seakan menemukan Islam dan gaya hidup islami sebagai konsep dan identitas baru yang cool.
Di dalam buku tersebut diungkap, bahwa Gen M memiliki empat karakteristik yang membentuk nilai, aspirasi, dan perilakunya. Pertama, mereka religius dan taat pada kaidah Islam. Kedua, mereka pintar, mengadopsi teknologi, dan berwawasan global. Ketiga, mereka melihat ajaran Islam adalah rahmat bagi semesta alam dan memberikan kebaikan secara universal (universal goodness). Dan keempat, mereka hidup makmur dengan daya beli memadai, mampu berinvestasi, dan memiliki kemampuan berbagi melalui zakat dan sedekah.
Gaya islami yang diminati generasi Islam era ini juga dikuatkan dengan menjamurnya pola islami di berbagai lini seperti wisata, produk, dan lain sebagainya. Selain itu, keseharian mereka yang setiap hari akrab dengan kemajuan teknologi informasi juga sering menjadi booming atau trend informasi yang memiliki pengaruh di dunia sosial kini.
Perubahan pola dan gaya hidup seperti ini tentu sangat bisa menjadi opsi peluang zaman, khususnya bagi perguruan tinggi Islam untuk bisa masuk dan memanfaatkannya. Salah satunya adalah adanya jurusan fashion islami karena pada faktanya kini menjadi kebutuhan masyarakat dengan gaya hidup sebagaimana dijelaskan di atas.
Sehingga ke depannya, sarjana Islam jurusan fashion islami nantinya bisa membuktikan diri selain sebagai peluang kerja yang outputnya jelas, juga untuk membawa gaya islami mampu bersaing dengan fashion a la Barat dan Korea yang cukup lama bertenggeng menjadi kiblat fashion.
Prospek Jurusan Fashion dan Entertain
Jurusan fashion dan entertain tidak hanya mempelajari cara merancang produk fashion saja, akan tetapi juga mempelajari bagaimana cara memasarkan produk, cara melihat tren fashion, menciptakan tren fashion, menggunakan teknologi untuk menyelesaikan hasil karya yang dibuat, management entertain, dan lain sebagainya.
Skill yang akan dipelajari:
1. Skill Artistik
Membuat sketsa produk desain dari nol, kemudian membuat prototype (contoh produk). Mahasiswa fashion dituntut untuk bisa menuangkan ide mereka menjadi sebuah gambar dan rancangan.
2. Skill Komunikasi
Seorang lulusan jurusan fashion biasanya melibatkan tim/kelompok, sehingga sejak kuliah mereka diajarkan teknik untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain. Baik itu menjadi anggota tim, ataupun menjadi pemimpin. Skill berkomunikasi di sini sifatnya adalah utama dan penting.
3. Skill Kreativitas
Kreativitas menjadi keahlian yang mutlak yang harus dimiliki oleh mahasiswa jurusan fashion. Mahasiswa akan belajar untuk menggunakan beragam jenis bahan, tekstil, warna dan bentuk untuk menciptakan rancangan yang unik, bagus dan fungsional.
4. Skill Entertaining dan Management
Karena bergelut dengan dunia fashion, style, entertain, diwajibkan untuk memiliki skill art, entertainment dan management agar tidak ketinggalan zaman.
Dan banyak lagi skill yang bisa diperoleh mahasiswa jurusan fashion dan entertain, khususnya yang nantinya berfokus di dunia desain, seperti skill detail dan lain sebagainya.
Sedangkan prospeknya bisa menjadi seorang sarjana yang profesional di dalam pekerjaannya nanti seperti menjadi fashion designer, fashion marchandising and buying, fashion marketing, modeling, public relation, fashion production dan management, fashion technology, hingga jurnalis fashion.
Untuk yang entertainment bisa menjadi public speaker, brand manager, events/project manager, media & entertainment manager, script writer, event creator, production manager, executive producer, director, talent manager/coordinator, aktor/aktris, penyanyi, dancer, dan lain sebagainya.
Bagaimana Jika Ada di UIN Walisongo?
Mahasiswa Islam di kampus UIN Walisongo ini juga tidak mau ketinggalan zaman tentunya. Tidak sedikit dari mahasiswa yang sudah nekat membaca peluang zaman ini meskipun bukan di jurusannya sekarang.
Tidak sedikit yang sudah cukup pandai membuat desain, merancang produk, selling product, vlogger, MC, public relation, jurnalis, dan lain sebagainya meskipun nekat.
Tentu, mahasiswa UIN Walisongo meskipun jika akan ada jurusan yang fokus di dunia fashion dan entertain islami, tetap dibekali wawasan lslamic Studies sebagai bekal filosofis, prinsip, dan tindakan yang di kehidupan dan dunia yang digelutinya.
Dunia fashion dan entertain islami bagi penulis adalah peluang. Di luar sana banyak yang sangat minat menggelutinya. Selain legalitas jurusan yang penting, hal itu juga bisa menjadi bukti bahwa kampus Islam pun ikut up to date di tengah perubahan zaman.
Nah, bagaimana menurut teman-teman jika ada jurusan fashion dan entertain di UIN Walisongo? [Kg]
KOMENTAR