Semarang, IDEAPERS.COM - Pada awal semester genap angkatan 2014, Sistem Walisiadik berbasis online mulai diberlakukan di Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. Walisiadik itu memuat berbagai profil atau data mahasiswa UIN, di antaranya ada NIM dan Kata sandi.
Pemberlakuan sistem ditujukan untuk mempercepat kinerja dan progres dalam berproses di kampus. Beberapa kemudahan tersebut diantaranya, pengaksesan internet yang simpel, pengurusan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang gampang hingga pemesanan mata kuliah online melalui laman walisongo.ac.id dan lainnya.
Meski demikian, tidak jarang mahasiswa mengalami lupa kata sandi NIM tersebut. Seperti yang dialami mahasiswa Studi Agama-agama (SAA), Izaz Fahmi Azhar, ia mengaku begitu sukar masuk ke aplikasi dari UIN karena kelalaian kata sandi. Sedangkan untuk memasuki aplikasi tersebut harus disertai dengan NIM dan kata sandi.
"Karena keterlupaan kata sandi saya tidak bisa masuk ke aplikasi siap kawal. Padahal saya ingin mengecek yusidium, karena nilai makul sekarang sudah dibagikan. Mohon bantuannya ya," ungkap Izaz, Kamis (17/01/19).
Kasubag Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Walisongo, Wenti mengingatkan, NIM dan kata sandi sangat penting bagi mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan dapat menjaganya dengan baik.
"Saat mengisi OPAK, saya sudah mewanti-wanti soal NIM dan Password kepada mahasiswa. Itu kunci kamarmu ya mas mbak, kunci kamarmu di ruang maya. Tidak boleh ada yang tahu. Karena nanti bisa masuk dan melakukan apa saja di kamarmu. apa kamu mau kalau kamarmu acak-acakan," ujar Wenti.
Namun demikian, lanjutnya bagi mahasiswa yang masih saja kelupaan kata sandi NIM tersebut, agar bisa segera menuju ke kantor PTIPD di kampus satu gedung rektorat lantai tiga, guna mencari informasi terkait hal tersebut. Prosesnya juga cukup mudah dan singkat.
"Karena data itu penting, kalau hilang atau lupa langsung saja ke kantor PTIPD untuk ditindak lanjuti," jelasnya.
Disebutnya, ada Dua persyaratan agar bisa melakukan perbaikan password NIM secara cepat, yakni mahasiswa harus berpakaian rapi dan bersepatu.
"Saat memasuki kantor PTIPD mahasiswa diwajibkan berpakaian yang rapi seperti memakai baju dan bersepatu," terangnya.
Ditambahkan, persyaratan berikutnya mahasiswa harus membawa identitas terkait dirinya seperti kartu perpustakaan atau kartu poliklinik.
"Bawa saja kartu atau lainnya, untuk memastikan anda mahasiswa sini, bisa kartu perpustakan atau kartu poliklinik," lanjutnya.
Usai persyaratan itu dilengkapi, katanya, pihak PTIPD akan mengatur ulang password dan mahasiswa tinggal memilih kata sandi sesuai keamanan yang diperlukan.
Wenti menegaskan, pencarian data mahasiswa bersifat cepat dan dapat ditunggu. Dalam pengecekan NIM dan Password juga tidak ada biaya apapun.
"Untuk pergantian dan permintaan pasword tidak dipungut biaya, ingat itu," pungkasnya. [Rep. Agung Pra/Red. Ainun]
KOMENTAR