Dalang Remaja Ini Ingatkan Kewajiban Pemuda Menjaga Budaya Lokal

Dalang remaja, Nony Tia Fatmawati memberikan materi dalam Seminar Nasional Wayang Beber di Auditorium II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang

Semarang, IDEAPERS.COM - Seorang dalang remaja, Nony Tia Fatmawati, mengingatkan kewajiban para pemuda dalam menjaga budaya lokal di era globalisasi seperti sekarang ini. Hal ini ia sampaikan dalam acara Seminar Nasional Wayang Beber di Auditorium II UIN Walisongo Semarang, Rabu (05/12/18).

Nony menganggap bahwa kewajiban menjaga budaya tidak dibatasi usia. Pemuda sebagai penerus bangsa memiliki tanggung jawab dalam menjaga budaya lokal yang ada.

"Justru para pemuda lah yang harusnya melestarikan dan menjaga budaya lokal. Biasanya kan malah orang-orang tua yang melestarikannya," ujar Nony.

Dalang berumur 21 tahun itu mengatakan, kebudayaan seperti wayang beber mempunyai pelajaran positif yang dapat diteladani. Dalam setiap pementasannya selalu ada nilai-nilai moral yang dapat diambil.

"Tentunya banyak nilai moral yang dapat ditiru dan dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari," tutur gadis remaja ini.

Lebih lanjut, Nony berpesan kepada masyarakat untuk lebih mencintai budaya lokal agar tidak tergerus oleh budaya Barat. "Jangan sampai kalah dengan budaya Barat. Di era globalisasi ini, kita harus membuka mata lebar-lebar. Mencintai dan melestarikan produk lokal itu penting," pungkasnya. [Rep. Salsa/Red. Mahfud]