Semarang, IDEAPERS.COM - Asisten I Pemerintah dan Kesra Provinsi Jawa Tengah, Heru Setiadi mengajak mahasiswa UIN Walisongo ikut berperan aktif menangkal berita hoax. Pasalnya, berita hoax dapat memecah persatuan dan kerukunan bangsa Indonesia.
Heru, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam Seminar Nasional bertajuk "Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Guna Menjaga Kedaulatan Bangsa" itu mengemukakan, perang di zaman modern ini bukan lagi perang melawan penjajah, namun sudah beralih memerangi berita hoax.
"Sekarang perangnya tidak lagi melawan senjata rudal dan penjajah, tapi perang kita itu melekat di hp kita, yaitu hoax dan ujaran kebencian. Ancaman inilah sebetulnya yang harus kita perangi," kata Heru dalam seminar yang di gelar di Audit II Kampus III UIN Walisongo Semarang Rabu (14/11/18).
Heru menyebut ancaman berita hoax sangat berbahaya karena bisa masuk melalui pemberitaan media soal ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya. Berita hoax tersebut diolah sedemikian rupa sehingga membuat kegaduhan bahkan mengarah ke perpecahan.
"Kalau berita hoax itu kita ikuti, tanpa tahu kebenarannya, dan kita ikut terprovokasi maka itulah yang bisa merongrong persatuan kita," ujarnya.
Dia pun menekankan agar mahasiswa selalu selektif dalam melihat sebuah berita atau informasi terutama pada media sosial. Ia juga mengajak agar selalu mengutamakan persatuan dan tak mudah terprofokasi dengan isu-isu yang tak jelas kebenarannya.
"Saya titip kepada Mahasiswa UIN Walisongo agar menularkan untuk menjaga persatuan dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan sebagaimana yang terkandung dalam butir-butir Pancasila," jelasnya.
Sementara acara seminar ini diikuti ratusan mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Kegiatan seminar dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 14.00 WIB. (Rep. Gulla, Fine / Red. Z)
KOMENTAR