![]() |
Eko Sulistio memberikan sambutan saat pembukaan PBAK UIN Walisongo |
Semarang, IDAPERS.COM - Wacana DEMA UIN Walisongo mendatangkan tokoh-tokoh Nasional di PBAK UIN Walisongo 2018 tidak sesuai rencana. Setelah Najwa Shihab membatalkan kehadirannya di acara penutupan Penutupan PBAK 2018, dua tokoh nasional lain yang dijadwalkan hadir satu per satu mengundurkan diri. Dalam pembukaan PBAK yang dimulai pukul 07:30 WIB di Lapangan Utama UIN Walisongo Semarang dua tokoh nasional, Staff Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko dan Staff Kementrian Komunikasi dan Informasi, Lukman Hakim juga tidak bisa hadir.
Ketika kru IDEAPERS.COM mengkonfirmasi perihal ini, Ketua DEMA UIN Walisongo, Syarifuddin Fahmi, mengungkapkan alasan mengapa dua tokoh nasional tersebut batal hadir dalam pembukaan PBAK UIN Walisongo 2018.
"Kemarin Pak Maeldoko setelah Jumatan memberi kabar tidak bisa hadir, karena ada tugas mendadak. Harus menemani Pak Jokowi ke Bandung. Demikian juga Pak Lukman berhalangan hadir karena sakit," ujarnya saat diwawancarai kru IDEAPERS.COM, Senin (27/08/2018).
Moeldoko digantikan oleh Eko Sulistyo, Staff Kepresidenan Deputi IV yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi. Dalam sambutannya Sulistyo menghimbau peserta PBAK agar berhati-hati dalam dunia sosial media. Ia menilai berita hoax semakin membanjiri dunia maya.
"Hati-hati terhadap berita bohong. Karena dapat memecah belah bangsa Indonesia, karena Indonesia merupakan bangsa yang besar, apalagi jika ditumpangi kepentingan politik dapat membahayakan," jelas Sulistyo di hadapan 4.105 peserta PBAK UIN Walisongo 2018.
Selanjutnya, Sulistyo juga mengatakan agar peserta PBAK kritis terhadap hal-hal yang ada di media sosial. Ia berpesan agar mahasiswa jeli dalam menerima informasi. Jika mendapat informasi harap dicermati dahulu dengan mambaca isinya, jika itu bohong jangan disampaikan.
"Jangan hanya membaca judul dari sebuah berita, akan tetapi juga membaca isi berita tersebut. Jika berita tersebut hoax maka jangan disebarluaskan," ungkapnya [Rep.Dina/Red. Bella]
KOMENTAR