
Semarang, IDEApers.com - Dalam seminar yang dihelat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Anniswa pada Selasa (12/12/17) di audit kampus tiga UIN Walisongo, Anniswa menyeru kepada mahasiswa UIN Walisongo agar selalu menjauhi penyakit HIV-AIDS bukan orang dengan penyakit HIV-AIDS (ODHA).
Hal ini seperti yang dikatakan oleh ketua UKM Anniswa, Widi Lestari, ia mengatakan bahwa mahasiswa sekarang melihat ODHA seperti orang yang tidak baik, sehingga mereka patut untuk dijauhi, padahal tidak seperti itu.
"Kita juga mengundang ODHA, biar mahasiswa bisa belajar pengalaman dari dia. Juga, orang yang terinfeksi virus itu bukan berarti dia nakal, banyak faktor yang menyebabkan hal itu," jelas Widi.
Dalam acara yang dihadiri oleh 300 orang itu, Widi berdialog secara langsung dengan para mahasiswa agar mereka bisa memahami, sebab terinfeksi virus HIV itu bukan hanya dari berhubungan badan saja.
"Contohnya seperti faktor keturunan. Jadi kita tidak boleh menuduh mereka sembarangan, tapi kita harus lebih peduli terhadap mereka," imbuh Widi ketika diwawancarai kru IDEApers.com.
Hal senada ditegaskan ketua panitia dalam acara itu, Rois Ridhallah, ia menegaskan bahwa stigma terhadap ODHA memang harus diperbaiki di mata para mahasiswa UIN Walisongo.
"Mereka yang terinfeksi itu kan butuh perhatian serta dukungan dari kita semua, kenapa harus menjauhi mereka. Mereka yang terinfeksi pun tidak semuanya orang yang punya latar belakang tidak baik," jelas Rois.
Sebagai mahasiswa UIN Walisongo yang peduli terhadap generasi muda, Rois juga mengajak para mahasiswa untuk ikut andil dalam mencegah tersebarnya HIV-AIDS di kampus.
"Harapannya peserta tidak hanya perempuan saja, para laki-laki juga harus berperan aktif dalam mengikuti acara yang seperti ini. Agar mereka juga tahu juga, bahaya HIV-AIDS," harapnya.
Salah satu peserta dalam acara itu, Faizah, mengatakan bahwa dirinya ingin mengetahui bahaya HIV-AIDS terhadap kesehatan. Selain itu, dirinya ingin mempelajari cara agar bisa terhindar dari penyakit itu.
"Aku baru tahu kalau HIV-AIDS itu tidak hanya tersebar lewat berhubungan intim saja, tapi ada jarum suntik, dan faktor keturunan juga ternyata," kata Faizah.
Dalam acara itu, turut hadir Dinas kesehatan Semarang, Edi Purwanto, Komisi Penanggulang Aids Komisi Jawa Tengah, Feri Aji Kurniawan, koordiantor Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Graha Mitra, Dian Sulistianto, serta Salah satu anggota ODHA Marli Siahaan sebagai pembicara.
[Rep. Abdi/Red. L]
KOMENTAR