
Semarang, IDEApers.com - Keberadaan mushola dilingkungan fakuktas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) serta Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) yang tak diimbangi dengan adanya tempat wudu, mengakibatkan mahasiswa di dua fakultas itu terpaksa wudu di wastafel.
Kegiatan mengambil air wudu di wastafel itu bermula sejak ditutupnya beberapa toilet di gedung FPK dan panjangnya antrian berwudu di kamar mandi FISIP.
Hal ini seperti yang dilakukan mahasiswa FISIP bernama Gunawan, ia mengambil air wudu di wastafel karena bosan menunggu antrian panjang di toilet agar bisa berwudu.
"Iya, saya pernah mengambil wudu di wastafel soalnya saya bosan menungu antrian panjang di toilet, dan saya melakukannya dengan teman saya," ungkap Gunawan saat dikonfirmasi kru IDEAper.com, Senin (18/12/17).
Meski sulit mengambil wudu di wastafel, Gunawan mengatakan bahwa dirinya rela melakukan itu agar bisa salat sesegera mungkin. "Saya sampai menaikkan kaki saya ke atas wastafel agar bisa membasuh kaki," ujarnya.
Lain halnya dengan Gunawan, kejadian wudu di wastafel pernah pula dijumpai oleh Mahasiswa FPK, berinisial Srr. Ia mengungkapkan pernah melihat ada mahasiswa yang berwudhu di wastafel dan membuat wastafelnya patah karena tidak kuat menahan beban.
"Iya betul, wastafelnya aja pernah patah juga," kata mahasiswa berinisial Srr ketika dihubungi kru IDEApers.com.
Sebetulnya kata Srr, mahasiswa biasanya wudu di toilet yang disediakan. Akan tetapi, sejak ada beberapa toilet yang ditutup karena mahasiswa tidak bisa menjaga kebersihan, pihak fakultas akhirnya menutup sebagian toilet itu. [Rep. Firda/Red. Abdi]
KOMENTAR