
Apa yang akan kamu lakukan jika harus menghadapi 12 mata kuliah dan tugas itu take home semua. Sementara hasrat untuk segera menghabiskan liburan di rumah semakin membuncah, apalagi teman-teman dari kampus lain sudah libur duluan. Itu hanya salah satu dari banyak hal paling menyebalkan yang kamu alami ketika masuk masa-masa UAS. Berikut enam hal paling menyebalkan yang dialami mahasiswa selama masa UAS.
1. Jadwal UAS Runtut
Saya pernah menjalani UAS, langsung empat mata kuliah sekaligus. Mulai jam kedua hingga jam kelima nonstop. Penat pastinya, kepala terasa mau meledak. Apalagi pas ketemu sama dosen killer, tekanan akan terasa semakin besar. Selepas UAS rasanya pengen salto, melepaskan diri dari kepenatan UAS selama seharian.
2. Soal Bercabang
Pasti kamu setuju dengan poin yang satu ini. Banyak dosen yang biasa memberikan tugas UAS tertulis dengan hanya empat soal, tetapi poin jawabannya bercabang. Satu soal memiliki lima jawaban. Misalnya: “Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan jumlah dalam bahasa Arab! Berikan contoh di setiap jenisnya.” Wkwkwk
3. Di-PHP Dosen
As far as you know, banyak sekali dosen yang memberi harapan palsu terhadap mahasiswanya. Udah janjian sama dosen buat UAS jam tujuh, udah dibelain pergi ke kampus pagi-pagi, eh pas udah sampai kelas dosennya enggak datang. Please tolong pahami mahasiswamu ini, pak.
4. UAS Take Home Numpuk
Ini jadi momok bagi mahasiswa. Tugas take home biasanya ribet, butuh banyak buku referensi, memakan waktu lama, dan butuh observasi. Belum lagi ketika sudah keluar kalimat sadis dari dosen, "Ketahuan plagiat, saya kasih nilai D". Daebak! Mbuk ya jangan kaku-kaku amat, pak.
5. Tugas Resume Belum Selesai
Nah, yang satu ini emang paling bikin bingung bin mumet. Karena sebagian UAS biasanya ada agenda pengumpulan ringkasan dari materi pertama sampai terakhir. Masalahnya lagi, sering kali mahasiswa tidak meringkas materi ketika dipresentasikan. Malas? Pasti, karena itu pekerjaan yang membosankan. Lebih baik mempelajari hal lain yang lebih realistis.
6. Materi Belum Kelar
Materi belum kelar, di penghujung semester. Ini nih yang bikin mahasiswa gundah gulana, sudah pengen UAS tapi materi belum habis. Jika sudah seperti ini, dosen bakal minta pemadatan materi untuk menyelesaikan materi yang tersisa. Kemarin-kemarin sering enggak masuk ke mana aja, pak? Ujung-ujungnya mahasiswa juga yang jadi korban.
Ini hanya sedikit keluh-kesah dari mahasiswa menghadapi momentum UAS yang begitu menyebalkan yang sering berseliweran di story WhatsApp mahasiswa UIN Walisongo belakangan ini. [Bell]
KOMENTAR