
Semarang, IDEApers.com - Adanya mahasiswi UIN Walisongo yang saat ini tengah bebas memakai cadar di lingkungan kampus ditanggapi serius oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Walisongo Suparman Syukur. Menurutnya mahasiswi yang mengenakan cadar telah melanggar aturan kampus.
Karena telah melanggar aturan itu, kata Suparman, ia tidak akan memberikan toleransi bagi mahasiswi yang bercadar. "Jadi kalau menggunakan cadar, kita tidak akan memberikan suatu toleransi, begitu. Karena bagaimanapun (pakaian) kita sudah islami. Tentunya kita tidak akan memberikan toleransi dan nanti akan kita bicarakan di tingkat fakultas," kata Suparman, Minggu (24/09/17).
Suparman mengatakan, soal bagaimanapun bentuk berbusana muslim yang baik dan rapi. Allah telah memberikan kebolehan untuk membuka wajah bagi muslimah. "Allah memberikan wajah dibuka itu sudah boleh. Jadi kita aturannya tidak pake cadar, karena membuka wajah itu dibolehkan oleh Allah. Itu sudah yang terbaik itu," katanya.
Terkait penegakan aturan larangan bercadar di kampus UIN Walisongo, pihaknya akan segera melakukan pendekatan secara persuasif. "Nanti persuasif, nanti ditegur, nanti diajak bicara. nanti mudah mudahan bisa berubah gitu. dan nanti (semoga) dengan kesadaran sendiri dia akan bisa memahami setelah kita persuasif kita ajak bicara," ujarnya.
Lebih lanjut ia pun mengingatkan bagi semua mahasiswa, sebagai kampus yang berbasis Islam para mahasiswa harus sadar dan mengetahui pakaian yang sesuai aturan Alquran dan hadis.
"Tentunya kita yang jelas sebagai universitas Islam, tentu berpakain yang islami, sedangkan secera islami setandar kita sudah ada," tutupnya. [Rep. Kn/Red. Nk]
KOMENTAR