
Semarang, IDEApers.com - Keberadaan tes Toefl dan Imka yang menjadi syarat kelulusan kuliah di UIN Walisongo, telah menjadikan sebagian mahasiswa merasa terbebani dan takut jika tidak bisa lulus. Alhasil, para mahasiswa harus ekstra belajar dan bahkan ada yang mengikuti les bahasa.
Namun, lagi-lagi ketika telah beberapa kali mengikuti les bahasa masih ada saja yang tidak bisa lulus dengan mudah ketika mengikuti tes itu. Meski tes Toefl dan Imka dianggap berat, bagi Lembaga Studi Bahasa (LSB) Fakuktas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Walisongo, tes itu sebenarnya sangat mudah dan tentu bisa dikejar dengan cepat.
Menurut ketua LSB, Muhammad Muhtam Amalana, mahasiswa UIN Walisongo bisa melakukan beberapa tips mudah ala LSB berikut: Pertama, hal yang harus dilakukan menurut Muhtam, yakni mahasiswa harus mempersiapkan sedini mungkin, dengan mulai suka dengan bahasa Arab maupun Inggris.
Kedua, mahasiswa bisa mulai membiasakan membaca tulisan atau artikel yang berbahasa asing itu. Ketiga, yakni dengan sering-sering menonton film yang berbahasa Arab maupun Inggris, setelah menonton film itu lantas bisa mencatat kosakatanya.
Keempat, mahasiswa bisa melakukan simulasi langsung yang seakan-akan tengah mengikuti tes Toefl maupun Imka. Dengan cara itu, mahasiswa akan merasa percaya diri ketika sedang mengikuti tes. Kelima, atau yang terakhir setiap mahasiswa harus selalu optimis, jangan takut, dan harus yakin bahwa bahasa Arab maupun Inggris adalah bahasa yang mudah dan bisa dikuasai.
Jika tips itu dirasa belum cukup, Muhtam mengatakan mahasiswa bisa mengikuti kegiatan latihan berbahasa asing dengan LSB secara langsung. Karena saat ini, LSB telah mempunyai program khusus yang membahas Toefl dan Imka setiap hari Sabtunya.
"Kalau rutinan setiap weekly. Jadi setiap Sabtu pagi, selain belajar bahasa Inggris dan Arab, juga dibuka table untuk Toefl dan Imka. Ini rencana mau dijalankan terus. Untuk semua mahasiswa UIN bisa ikut," kata Muhtam, Kamis (26/10/17). [Rep. KN / Red. Zain]
KOMENTAR