
Semarang, IDEApers.com - Beberapa hari terakhir ini beranda Facebook dan Instagram mahasiswa UIN Walisongo tengah ramai dengan edaran gambar kostum yang harus dipakai oleh mahasiswa baru (maba) yang akan mengikuti PBAK pada 21-24 Agustus 2017 mendatang.
Dari gambar yang diedarkan ada dua orang yang menjadi model, lengkap dengan memakai kostum dan berbagai atribut sesuai yang akan dikenakan nanti. Keberadaan model kostum PBAK tersebut tentu sangat membantu maba UIN Walisongo 2017, karena tidak perlu lagi bingung bertanya.
Disamping itu, keberadaan dua model tersebut pun mengundang banyak tanya dan rasa penasaran dari maba. Siapakah sebenaranya sosok di balik model kostum itu?
Dari situlah kru IDEApers.com mencoba mencari tahu, dan akhirnya berhasil menghubunginya. Dua model itu adalah Asma Nur Laila Fahriyyah serta Muhammad Baqiyyatus Salafis Shofi, keduanya merupakan mahasiswa jurusan Hukum Ekonomi Islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo.
Asma Nur Laila Fahriyah, kini tengah berada di semester sembilan. Sementara, Muhammad Baqiyatus Salafi Shofi atau biasa dipanggil Aushof masih berada di semester tiga.
Saat ditanya awal cerita menjadi model kostum PBAK, Lala, sapaan Asma Nur Laila Fahriyah mengatakan, sebelumnya ia sempat menolak. Namun karena rasa ingin membantu mensosialisasikan kostum PBAK kepada maba, ia pun akhirnya menerima tawaran dari temannya yang jadi panitia itu.
"Pertama menolak, soalnya udah enggak pantas jadi model PBAK. Saya sudah semester sembilan. Tapi enggak apa-apa, deh (saya terima) orang namanya bantu berjalannya PBAK UIN, kenapa enggak," ujar Lala saat dihubungi kru IDEApers, Jumat (11/08/17).
"Biar adik-adiknya lebih paham dan juga enggak kebingungan sama kostum PBAK nanti," tambah mahaiswa asal Demak tersebut.
Sebelum jadi model kostum, Lala menambahkan ia juga telah sering menjadi model, biasanya, kata Lala, ia banyak menerima tawaran endorse kerudung dan model make up.
"Di luar sudah sering jadi model endorse kerudung sama model make up. Tapi kalau model kampus baru kali ini," ungkap dara kelahiran 1996 tersebut.
Lala, saat ini mengaku merasa sangat senang bisa membantu. "Alhamdulillah senang, bisa bantu dan banyak yang jadi kenal," ungkapnya.
Sementara itu, Aushof, berharap dengan beredarnya gambar panduan kostum PBAK tersebut, dapat menjadikan maba tidak lagi merasa bingung dengan kostum yang bakal dipakai.
"Semoga maba akan terbantu dalam memahami informasi, setelah adanya informasi ini yang sudah memperjelas mengenai dresscode tersebut," harap mahasiswa kelahiran Jepara, 1997 itu. [Rep. Zikan/Red. Nashokha]
KOMENTAR