Semarang, IDEApers.com - Telah terjadi pencurian empat laptop milik mahasiswi Ma'had Ulil Albab di Tanjungsari, Ngaliyan, Selasa (11/04/17).
Muthoharoh, salah satu korban pencurian sangat sedih karena kehilangan laptopnya, ia pun menyesali perbuatannya yang meletakan laptop di Exfemale (ruang asrama bagian belakang yang menjadi salah satu akses keluar masuk asrama) begitu saja.
"Sedih ya, laptopnya pas malam itu ada di atas meja Exfemale, mudah dijangkau orang", cakapnya ketika diwawancarai via WA.
Mahasiswi Menejemen Dakwah ini juga menambahkan, entah kenapa pada malam itu tidak ada yang bangun dan lembur (tugas kuliah), padahal biasanya ada. "Pas malalm kejadian itu enggak ada yang lembur, bisa tidur semua penghuninya, padahal setiap malam itu pasti ada yang lembur entah satu, dua, atau tiga orang," katanya.
Lain halnya dengan Muhayyama Rusdhita Janna, salah satu korban ini merasa kaget, karena ketika malam itu ia meletakan laptopnya di samping kasur, dan ketika subuh hari ia sudah kehilangan laptopnya.
"tadinya mau bikin tugas malam itu, tapi enggak jadi dan mau dibuat pagi. Lah, ketika pagi aku udah enngak lihat laptopnya, kirain aku dipinjem temen," jelasnya.
Ketua asrama putri Ma'had Ulil Albab, Etika mengatakan, ketika itu dirinya tidak tidur di Exfemale, "kebetulan pas itu aku enggak tidur di kamar Exfemale", tegasnya ketika diwawancarai kru IDEApers di asrama putri, Selasa (11/04/17).
Mahasiswi semester enam ini juga menambahkan, waktu itu memang gorden jendela Exfemale tidak ditutup dan lampu parkiran belakang tidak dihidupkan. "Enggak tahu, kemarin itu gordennya masih buka dan lampu parkiran lupa enggak dinyalahkan", imbuhnya.
Salah satu penghuni asrama yang melihat pelaku pada waktu itu Tri Astuti Wahid mengatakan, dirinya mendengar dan melihat pelaku dalam keadaan setengah sadar paska bangun tidur. Namun ia tidak tahu bahwa orang itu adalah pencuri karena ia masih menemukan Handphone kesayangannya tergeletak di lantai Exfemale.
"Aku enggak sadar kalau itu pencuri, kirain aku mbak-mbak asrama, soalnya pas aku bangun HP juga masih ada, jadi kirain aman-aman aja," tuturnya.
Tanggapan Pengasuh Pondok
Abdul Muhayya, pengasuh Mahad Ulil Albab mengatakan, hal ini memang bisa saja terjadi mengingat keadaan sekitar yang mulai sepi karena proyek tol, lebih lagi portal masuk sudah rusak.
"Itu kan dulu ada portal masuknya, apalagi sekarang sepi, jadi ya bisa terjadi," ungkapnya ketika ditemui bersama para pengurus Mahad Ulil Albab di kediamannya, Selasa (11/04/17).
Ia pun menghimbau agar para santri lebih berhati-hati dan segera meningkatkan keamanan asrama putri. Ia juga meminta keikhlasan korban atas insiden yang terjadi, "ya, ikhlaskan saja, berdoa semoga diganti Allah dengan yang lebih baik. kita jadikan pelajaran untuk nanti," tegasnya [Abdi]
KOMENTAR