Semarang IDEApers.com - Gazebo Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) yang awalnya digunakan untuk tempat belajar agar tidak bosan di kelas, kini malah sering digunakan mahasiswa untuk berpacaran. Hal ini sangat menganggu banyak mahasiswa, terlebih bagi mereka yang sedang ingin menggunakan tempat itu untuk belajar. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Nirmala, Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi Semester dua.
"Iya sering lihat mahasiswa pacaran di sana, itu mengganggu banget, apalagi pas kita belajar mereka malah cekakaan, itu kan tempat umum," tegasnya kepada kru IDEApers, Rabu (05/04/17) di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM).
Hal senada juga dikatakan Syifa Razana, mahasiswi Ilmu Al Quran dan Tafsir (IAT). Ia mengaku terganggu dengan mahasiswa yang berpacaran di Gazebo, namun ia juga bingung karena itu merupakan tempat umum. "Iya keganggu sih, tapi gimana yah, kita ngelok-ngelok tapi takut salah," tuturnya.
Syifa menambahkan, apabila menemukan mahasiswa yang berduaan di Gazebo, biasanya ia langsung mengajak teman-temannya nimbrung duduk di sana agar mereka terganggu dan pergi. "Mereka nanti kan ewoh sendiri, abis itu pergi," kata mahasiswi semester dua itu.
Kiki, mahasiswa IAT Program Khusus (PK) juga mengeluhkan hal yang sama. Ia merasa terganggu dengan mahasiswa yang berpacaran di Gazebo. Namun, biasanya ia mengatakan dengan sopan agar mereka pergi karena tempatnya akan dipakai untuk kegiatan belajar.
"Keganggu ya, tapi biasanya saya sama temen-temen langsung ngomong dengan sopan kalau tempatnya mau dipakai belajar," katanya.
Tanggapan DEMA Fakultas
Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan HUmaniora (DEMA-F), Mahfud Sulistiono mengatakan, membedakan mahasiswa yang sedang berpacaran atau tidak di Gazebo bukan perkara mudah, bisa jadi mereka buat makalah atau hanya sekedar teman.
"Karena membedakan orang pacaran agak sulit, itu masalah pribadi, bisa jadi mereka pacaran tapi buat makalah atau hanya sekedar teman saja," ungkapnya.
Ia menambahkan, ketika menemukan mahasiswa yang sedang pacaran di Gazebo kadang dibiarkan saja karena itu masalah pribadi. Tapi, kembali lagi kepada mahasiswa, apakah mereka tidak malu berpacaran di tempat umum, sedang sebelahnya sedang melakukan diskusi atau rapat.
"Kalau ada yang pacaran kadang saya juga membiarkan karena itu masalah pribadi, tapi apakah mereka tidak risih dan tidak malu, mereka yang pacaran sedang sebelah diskusi dan rapat. entah mereka merasakan hal itu atau tidak," imbuhnya.
Mahfudz sendiri belum melaporkan hal ini kepada pihak Fakultas, ia merasa perlu menyelidiki lebih lanjut karena sulit membedakan orang yang pacaran di Gazebo dengan yang tidak. "Hal seperti ini masih belum jelas, karena bisa saja kan mereka bikin makalah berdua, atau mereka hanya berteman," tegasnya. [Abdi/Puji]
KOMENTAR