Kubuka setiap lembar bukuku,
Berisi dunia yang begitu menawan.
Di bawah pohon rindang,
Di kaki-kaki gunung dan di tepi lautan
Aku menikmatinya, hembus angin, kedamaian,
Hingga jingga datang memberi kabar
Namun itu dulu
Seseorang datang menepuk pundakku
Bercerita dengan lembut namun sebenarnya memarahiku
Ia berkata bahwa matahari, angin dan suara desir ombak,
Bukan lagi temanku
Aku bimbang, bertanya bagaimana hal itu terjadi?
Aku masih begitu menikmati ini semua
Aku diambang gusar
Ia memintaku pulang, merenungkan waktu.
Kuletakkan bukuku.
Bertanya pada bulan dan hawa fajar
Tentang setelah matahari terbit
Tentang waktu, tanpa kaki gunung dan tepi lautan
Pagi tiba,
Aku kelimpungan
Tak sempat lagi menghisap sebatang rokok dan secangkir kopi
Suara desing kendaraan mengganggu
Buku-buku yang kubaca sudah tak lagi menawan
Tangga-tangga lebih cepat dari langkah kakiku
Ada apa ini?
Aku tak bisa kembali ke gunung dan pantai
Apakah aku bukanlah lagi diriku?
atau aku yang tidak mengenal diriku?
Dan
Apakah diriku yang membelenggu hingga tidak sadar dimakan waktu
Waktu,
Kembalikan matahariku,
Hembus angin dan kabut,
Suara deru ombak dan kedamaianku
Waktu,
Buas.
by : -kaem-
KOMENTAR