Ummy Izzatunnida |
Agar suaranya tetap terdengar merdu, mahasiswa UIN Walisongo yang juga santriwati Be-Songo Darul Falah Semarang ini harus menahan keinginannya minum es. Meski terkadang ia tidak kuat menahan godaan segarnya minuman dingin.
"Menjaga suara agar tetap bagus itu biasanya aku menghindari minum es, apapun es nya, tapi terkadang enggak tahan godaan juga. Soalnya dimana-mana kita selalu menjumpai yang namanya es itu," ungkap Nida, dara kelahiran, Kudus, 21 Juli 1998 itu.
Jika sudah terlanjur minum es, suara serak dan batuk pun harus Nida tanggung. Untuk mengatasi itu, Nida pun harus rela mengunyah kencur agar tenggorokannya kembali terasa lega dan bisa kembali menampilkan kebolehannya.
"Kalau sudah terlanjur batuk, ini jadi momok banget bagiku. Nah, makanya sebelum perform biasanya ngunyah kencur dulu biar tenggorokan lega, sama minum air putih hangat," ujarnya.
Nida sendiri telah menekuni dunia tilawah dan rebana sejak duduk di bangku kelas VI Madrasah Ibtidaiyah (MI). Ketertarikan Nida itu tak lepas dari kesukaanya akan dunia tarik suara, serta dukungan dan motivasi dari orangtuanya.
Berkat usahanya sejak kecil itu, kini ia telah menyabet berbagai juara lomba tilawah dan rebana, baik tingkat kota, kabupaten, maupun provinsi. Mulai dari juara pertama lomba syarh al-Quran tingkat kabupaten pada 2015, juara pertama lomba syarh al-Quran tingkat Jawa Tengah pada 2016. Juara satu lomba rebana tingkat Jawa Tengah, yang diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) REMO UNNES dan juara satu lomba rebana tingkat Jawa Tengah di UPGRIS Semarang, serta juara pertama rebana tingkat karisedanan Pati di Kajen di awal tahun 2017 lalu.
Dalam waktu dekat ini pula, Nida tengah menyiapkan untuk mengikuti berbagai ajang lomba rebana. Baginya, dunia tilawah dan salawat sudah menjadi bagian dari hidupnya. "Bagi saya salawat dan tilawah sudah menjadi bagian dari hidup saya. Enggak bisa dipisahin," ungkapnya.
Sampai saat ini cita-cita terbesar Nida adalah dapat meraih juara MTQ nasional, agar bisa membuat orangtuanya bangga, serta bisa belajar tilawah lebih banyak dan bisa lebih membumikan salawat.
Selain tertarik dengan dunia tilawah dan rebana, ia juga tertarik dengan dunia modelling. "Saya seneng dengan dunia modeling. Terkadang saya ikut beberapa fashion show dan pemotretan salah satu produsen hijab di Kudus. Saya juga suka nyanyi baik nasyid maupun musik pop," katanya.
Nida pun memiliki harapan agar semua keinginannya bisa berhasil, dengan terus dan yakin bahwa suatu saat segala usaha akan mampu berbuah manis. "Tak ada hasil yang mengkhianati usaha, dan jangan takut untuk bermimpi," begitulah prinsip hidupnya. [Zikhan]
KOMENTAR