![]() |
Mayo Rizky Prasetya |
Semarang, IDEAPERS.com - Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), Sulaiman Alkumayi, mengancam akan melaporkan Mayo Rizky Satria, mahasiswa jurusan Ilmu Falak, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Walisongo, atas tuduhan pelanggaran UU ITE pasal 28 setelah ia merasa tersinggung dengan komentar yang dinyatakan oleh akun Facebook Mayo Rizky Satria di status akun Mukhammad Nurul Lazim, Jumat (20/01/17)..
Perseteruan Sulaiman dan Mayo bermula saat keduanya bersama akun lain mengomentari status Facebook Mukhammad Nurul Lazim yang mengunggah gambar bendera merah putih yang telah dicoret-coret dengan tulisan arab dan pedang, yang diduga menjadi atribut dalam aksi bela ulama, Senin (16/01/17) lalu.
Sebelumnya akun Mayo Rizky Satria, mengatakan bahwa tidak boleh mensakralkan bendera merah putih, kecuali para fans pendukung Jokowi. "Jgn buta dukung jokowi mas," tulis Mayo dalam komentarnya.
Dalam komentarnya, akun Mayo juga berkomentar menyebut akun Muhammad Nurul Lazim sebagai "Pemuja Dewa Jokowi".
![]() |
Mayo Rizky Satria dalam komentarnya menyebut Mukhammad Nurul Lazim sebagai pemuja dewa Jokowi |
![]() |
Komentar Mayo Rizky Prasetya yang lain |
"Dan jgn pula mengsakralkan bendera. tidak ada yg merasa itu hinaan. kecuali fans jokowow yg sok patriotis," tambah Mayo.
![]() |
Komentar Mayo Rizky Prasetya |
Menanggapi komentar akun Mayo tersebut, Sulaiman langsung berkomentar di bawahnya bahwa akun Mayo dianggap menghina komentator. "Ini si Mayo rizky satria masuk kategori penghinaan kepada para komentator, ini karena menganggap kami mendewakan Jokowi," tulis Sulaiman mengomentari pernyataan yang dikeluarkan Mayo.
"Kami ini muslim, jika tidak meminta maaf atas komen ini selama 2x24 jam saya akan laporkan ke polisi karena melanggar pasal 28 UU ITE. Pernyataan anda sudah saya screenshot," tambah Sulaiman.
![]() |
Komentar Sulaiman, dosen UIN Walisongo |
![]() |
Sulaiman bertekad akan menyikat siapapun yang melecehkan bendera merah putih |
Ketika dikonfirmasi Mukhammad Nurul Lazim mengatakan bahwa ia hanya menuliskan status tersebut berdasarkan penilaiannya pribadi. Ia tidak bermaksud untuk memojokkan ormas manapun.
"Malah dia menuduh saya ini dan itu, saya dikira pendukung dewa Jokowi," ungkap Lazim ketika diwawancarai via WhatsApp, Sabtu (21/01/17).
Sampai berita ini diterbitakan, status Mukhammad Nurul Lazim, telah mendapat sebanyak 40 like serta menuai lebih dari 50 komentar. (Rep. Rozikan/Red. Nashokha)
KOMENTAR