![]() |
Mayo Rizky Satria |
Semarang, IDEAPERS.com - Setelah ramai perbincangan di portal Ideapers.com dan grup Facebook UIN WALISONGO SEMARANG tentang komentar Mayo Rizky Satria di akun Muhammad Nurul Lazim yang membuat geram Sulaiman Dosen UIN Walisongo, Sabtu (21/01/2017), Mayo Rizky Setya memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut.
Mayo Rizky Satria kepada IDEAPERS.com memberikan klarifikasinya sebagai berikut:
Saya, Mayo Rizky Satria benar-benar meminta maaf atas apa yang telah saya lakukan dan tidak akan mengulanginya lagi. Hal itu semata pendapat saya, tidak akan maksud menghina siapapun atau golongan manapun.
Kepada Muhammad Nurul Lazim, saya memohon maaf karena telah menyampaikan perasaan ketidaksukaan saya di status saudara. Karena saya beranggapan Anda menyudutkan sesama Islam. Kita harus jaga ukhuwwah agar Islam lebih kuat. Bagi saya pribadi, itu tidak menghina bendera, tetapi saya paham bagi yang lain itu menghina. Saya hanya mengutarakan pendapat. Kenapa saya bilang pemuja? Karena sekarang banyak orang yang fanatik terhadap tokoh politik idola mereka. Sehingga mengabaikan persaudaraan satu sama lain.
Kepada Bapak Sulaiman, anda adalah dosen yang luar biasa. Dulu di semester satu, saya belajar mata kuliah Bahasa Indonesia dengan Anda dan Anda sangat inspiratif. Saya hanya mengutarakan pendapat, mengapa saya bilang pemuja dewa Jokowi? Karena sekarang ini banyak yang bertentangan satu sama lain karena tokoh politik idola mereka. Kondisi bangsa saat ini sangat prihatin. Alangkah baiknya kita bersatu.
Kepada seluruh civitas akademik UIN Walisongo, saya meminta maaf sebesar-besarnya atas status saya yang dianggap menghina ormas atau ulama. Saya tidak ada sama sekali menghina, saya hanya mengkritik sebagai orang yang berseberangan dengan ormas itu. Saya sering disudutkan karena berbeda pandangan atau ideologi sehingga membuat saya gelisah. Berkenaan dengan itu semuanya sudah saya hapus, dan saya jamin tidak mengulanginya.
Semua status yang berbau Ormas atau kritik sudah saya hapus dari akun Facebook saya. Dan lagi, saya menjamin tidak akan mengulanginya lagi. Semua ini akan saya jadikan pelajaran khususnya dalam bermedia sosial agar lebih arif dan bijaksana lagi. Terima kasih.
Demikian klarifikasi dari Mayo Rizky Satriya. (Rep. Rozikan/Red. Nashokha)
KOMENTAR