![]() |
Ainun Najib, pemilik kantin kejujuran |
Semarang, IDEAPERS.com - Dua buah kardus "kantin kejujuran" berisikan roti bakar meses milik Ainun Najib Abrori, mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), hilang dicuri bersama dengan sejumlah uang di dalamnya, Rabu (02/11/16).
Menurut keterangan Najib, ia baru tahu saat mengecek barang dagangannya yang ditinggal di meja bundar depan gedung F Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) telah raib. "Saya ke kampus, ingin melihat barang dagangan saya. Tapi kok tiba-tiba hilang," tutur Najib ketika dihubungi IDEAPERS.com via Whatsapp.
Lebih lanjut, Najib menuturkan aksi pencurian ini baru pertama kali menimpanya. Padahal menurutnya selama berjualan di kampus, biasanya uang yang didapatkan utuh, bahkan terkadang bisa lebih.
"Saya naruh dagangan jam enam, sampai saya lihat lagi pukul 12:00, tapi sudah tidak ada, hilang bersama dengan kardusnya," kata mahasiswa Jurusan Tafsir dan Hadis (TH) itu.
Sementara itu, Najib mengaku telah mencoba melapor kepada Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) FUHum sebagai lembaga yang diharapkan bisa menaungi dan membantunya terkait kejadian yang menimpanya. Namun ia tidak bisa bertemu dengan DEMA karena tidak ada di kantornya.
Najib berharap agar DEMA FUHum bisa membantu mengusut kasus pencurian itu, dan memberikan jaminan kepadanya agar kejadian ini tidak terulang kembali. "Saya harap DEMA bisa membantu mengusut kejadian ini. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama mahasiswa," ungkap mahasiswa asal Sragen itu.
Menurutnya pula, siapapun pencuri yang telah mengambil bisa mengembalikan. Karena barang dagangan tersebut menjadi tumpuan bagi Najib untuk mendapatkan penghasilan agar meringankan beban orangtua. Akibat kehilangan barang dagangan berupa roti bakar dan sejumlah uang tersebut, Najib harus menanggung kerugian sebesar 150 ribu rupiah. (Rep. Rozikan/Red. Nashokha)
KOMENTAR