![]() |
Barang dagangan milik mahasiswa dijual di atas meja bundar depan gedung F Fakultas Psikologi dan Kesehatan UIN Walisongo |
Semarang, IDEAPERS.com – Dua kardus “kantin kejujuran” milik mahasiswa Fakultas Ushuludin dan Humaniora (FUHum) Ainun Najib, yang hilang pada Rabu (02/11/16) di meja bundar depan gedung F, ternyata tidak dicuri, melainkan disita oleh pihak Dekanat FUHum.
Menurut keterangan petugas kebersihan FUHum yang enggan disebutkan namanya, ia mendapat intruksi dari Dekanat FUHum untuk menyita barang dagangan mahasiswa yang diletakkan di depan gedung F dan di depan perpustakaan FUHum.
“Itu memang kita yang ambil (barang dagangan), karena kita mendapat perintah dari Bapak Dekan,” tutur petugas kebersihan saat ditemui IDEAPERS.com di gedung Kantor Lama (KL) FUHum, Jumat (04/11/16).
Ketika dikonfirmasi, Dekan FUHum Mukhsin Jamil membenarkan pernyataan tersebut. Mukhsin beralasan bahwa penyitaan dilakukan atas dasar ketertiban dan kenyamanan bagi seluruh sivitas akademik kampus. Ia menilai jika barang dagangan itu dibiarkan, akan membuat fakultas menjadi tidak tertata rapi.
“Kalau kita biarkan, akan ada puluhan mahasiswa yang berjulan di sini. Fakultas akan semakin semrawut,” ungkap Mukhsin.
Setelah kejadian ini, Mukhsin menghimbau agar mahasiswa berjualan di tempat yang telah disediakan. “Saya enggak melarang mereka berjualan. Seharusnya mereka bejualan di tempat yang sudah disediakan, seperti kantin dan koperasi”. (Rep. Puji-Bela/Red. Nashokha)
KOMENTAR