![]() |
Atlet cabang lomba tenis meja putri sedang bertanding di GSG Kampus III UIN Walisongo. |
Semarang, IDEAPERS.com – Beredar kabar ketidakpastian perhelatan Orientasi Seni dan Keahlian (Orsenik) UIN Walisongo 2016, menunjukkan ketidakseriusan birokrasi kampus dalam menangani kegiatan ini. Hal ini dikatakan Penanggung Jawab (PJ) cabang lomba musikalisasi puisi Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum), Ipin.
“Terjadinya tarik-ulur waktu pelaksanaan Orsenik menunjukkan ketidaksiapan birokarasi, kalau dari sana (birokrasi) enggak niat, masak kita niat,” tutur Ipin saat diwawancarai kru IDEAPERS.com di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) FUHum.
Lebih lanjut Ipin mengatakan, penetapan jadwal orsenik telah berubah-ubah. Pada tahap awal rencana Orsenik akan dihelat tanggal 23/09/16, kemudian berubah menjadi tanggal 30/10/16. Hingga pihak kampus menetapkan, Orsenik dilaksanakan pada tanggal 26-28/09/16.
Berubahnya tanggal perhelatan Orsenik yang mendadak, lanjut Ipin membuat teman-teman di Teater Metafisis sempat berniat untuk tidak mau ikut berpartisapasi dalam Orsenik. Karena cabang lomba musikalisasi puisi bukan hal yang instan, perlu persiapan yang matang dan waktu yang lama untuk menggarapnya.
“Kita ikut untuk menjaga silaturrahmi dengan sesama pecinta seni, dan saya berharap ke depan birokrasi dapat mengumumkan tanggal pelaksanaan Orsenik sebulan sebelum perhelatan acara. Agar bisa berjalan lebih baik, karena ada waktu untuk mempersiapkan para atlet lomba,” tuturnya.
Sementara itu PJ cabang lomba olahraga FUHum Misbah menilai, tarik-ulur waktu penyelenggaraan Orsenik disebabkan adanya kesalahan komunikasi antara birokrasi kampus dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Walisongo.
“Tarik-ulur tanggal Orsenik terjadi karena kesalahan komunikasi antara DEMA UIN Walisongo dan birokrasi kampus. Saya berharap kejadian ini tidak terjadi kembali,” pungkas Misbah. (Rep. Iin/Red. Nashokha)
KOMENTAR