![]() |
Lambang Ebscohost |
Hal itu disampaikan oleh salah satu karyawan Ebscohost, Clara R. G. ketika memperkenalkan perusaahaan riset yang berpusat di Boston, Amerika Serikat tersebut di hadapan civitas akademik UIN Walisongo, Senin (05/09/16) siang. Clara menjelaskan bahwa Ebscohost adalah sistem informasi serta referensi ilmiah yang dapat diakses melalui internet.
Dalam forum tersebut, Clara juga memberikan penjelasan terkait cara mengakses dan mengunduh e-jurnal di website Ebscohost. “Untuk bisa mengaksesnya, tinggal masuk ke halaman search.ebscohost.com. Mahasiswa bisa mengakses 11 database selama masa trial berlangsung,” jelas Clara.
Lebih lanjut, Clara menganjurkan agar mahasiswa tidak menggunakan aplikasi downloader otomatis, seperti Internet Download Manager (IDM). Hal itu akan berpengaruh pada pengurangan akses pada lembaga yang bermitra dengan Ebscohost. “Gunakanlah secara bijak, download artikel seperlunya saja,” tegas Clara.
Menunjang Visi UIN Walisongo
Kepala Perpustakaan UIN Walisongo, Miswan mengungkapkan bahwa kedatangan pihak Ebscohost ke UIN Walisongo hanya sebatas menawarkan produk. “Istilahnya mereka promosi, belum ada kerja sama yang mengikat antara UIN Walisongo dengan Ebscohost,” ungkap Miswan.
Untuk mengambil keputusan berikutnya, kata Miswan, pihak perpustakaan pusat UIN Walisongo akan menunggu hasil dari masa trial selama tiga bulan. “Kalau ternyata selama masa trial ini banyak akses dan ada anggaran, kita akan langganan,” ungkap Miswan.
Miswan menambahkan, forum yang diadakan di perpustakaan pusat ini bertujuan untuk menunjang visi UIN Walisongo menjadi Universitas Islam Negeri riset terdepan pada tahun 2038. “Untuk memudahkan mahasiswa dalam mengakses informasi dari jurnal yang berkualitas,” tambah Miswan, saat diwawancarai kru IDEAPERS.com di ruang referensi perpustakaan pusat UIN Walisongo. (Rep. Leng/Red. Lee)
KOMENTAR