![]() |
Rusman, 21 tahun. Maba asal Riau |
Semarang, IDEApers.com – Tiga hari
sebelum agenda OPAK UIN Walisongo dilaksanakan, seorang Mahasiswa baru asal Riau, Rusman (21) terpaksa membatalkan diri untuk kuliah di UIN Walisongo. Hal itu ia lakukan lantaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang harus ia bayarkan tidak sesuai dengan kemampuan finansialnya.
Rusman mengaku kecewa, sebab UKT yang dibebnkan kepadanya mencapai Rp. 2.318.000. Padahal saat mengisi formulir data diri, kolom penghasilan diisi Rp. 500.000.
Rusman mengaku kecewa, sebab UKT yang dibebnkan kepadanya mencapai Rp. 2.318.000. Padahal saat mengisi formulir data diri, kolom penghasilan diisi Rp. 500.000.
“Pertama saya kaget, pas melihat
pengumuman pembayaran UKT. Seketika, saya mengurungkan niat untuk kuliah di
sini,” ungkap pemuda yang hendak mengambil Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan
Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Kamis (18/08/16).
Awalnya Rusman berniat kuliah di
UIN Walisongo setelah mendengar penjelasan temannya,
Ridwan. Ia mengatakan bahwa biaya kuliah
di UIN Walisongo tidak terlalu tinggi.
“Jadinya saya enggak
enak sama Rusman, karena yang ngasih tahu dia kalau di UIN Walisongo masih rendah
UKT-nya. Ternyata sebaliknya,” sesal Ridwan, teman Rusman.
Ridwan, yang sudah kuliah
semester tiga tidak menyangka ketika mendengar Rusman mendapatkan UKT sebesar
itu. Sebab Ridwan sangat mengetahui kondisi Rusman, “Saya sangat menyayangkan
hal ini, karena saya paham betul bagaimana kondisi ekonomi Rusman yang sudah
tidak memiliki orang tua. Kalau pun
Rusman ingin mengajukan banding, toh di semester dua. Sedangkan untuk bayar UKT
yang sekarang saja, dia enggak ada uangnya,” kata mahasiswa semester tiga tersebut.
Lebih jauh, untuk bisa kuliah dan sampai di
Semarang, Rusman terpaksa berhutang kepada saudara-saudaranya. “Saya galau, masak
harus pulang tanpa hasil, lagipula uang transportasinya enggak ada. Tapi
alhamdulillah, sekarang saya pindah dan bisa kuliah gratis di IAIN Salatiga, ambil Jurusan Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan Adab,” tegas Rusman
“Saran saya,
beban UKT itu disesuaikan dengan pendapatan mahasiswa. Menurut saya sih
asal taruh aja, nggak nengok-nengok dulu,” tandasnya
[Rep. Goleng-Abdi/Red. Lee]
KOMENTAR