![]() |
Seorang calon mahasiswa baru menghubungi orangtuanya setelah melihat pengumuman besaran UKT yang ditempelkan di depan gedung Kopertais Kampus I UIN Walisongo |
Semarang, IDEApers.com – Ahmad Ifan Utama sibuk
menggerakkan jari telunjuknya, menari di atas kertas pengumuman yang di tempel
di depan gedung Koordinasi Perguruan Tinggi Agama Islam (Kopertais), kampus I
UIN Walisongo. Ia mencari namanya di antara ratusan nama calon mahasiswa baru,
untuk mengetahui besaran UKT yang harus ia bayarkan.
Ifan menggelengkan kepalanya ketika menemukan namanya,
besaran UKT yang harus ia bayarkan tak sesuai dengan perkiraannya. Calon mahasiswa baru Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi itu
segera mengambil ponselnya dan menghubungi orangtuanya.
“Saya anak pertama dari lima bersaudara, orangtua saya
orang biasa. Setelah lihat pengumuman, ternyata UKT saya lumayan banyak. Saya
keberatan,” Ifan bercerita.
Pria asal Jepara ini melanjutkan ceritanya tentang
pengumuman UKT yang cenderung mendadak. Ifan baru tahu akan adanya pengumuman
pada hari Rabu (27/07/16). Ia mengaku bingung karena minimnya sosialisasi dari
pihak kampus, Ifan tak tahu harus mengadu kepada siapa.
“Saya jadi bingung, mas. Hari ini juga, saya harus
melunasi pembayaran UKT. Sementara orangtua di rumah baru tahu kalau biaya UKT mencapai
sejuta enam ratusan. Tak ada persiapan dari orangtua, saya tak menyangka UKT
saya akan sebesar itu,” Ifan berkeluh-kesah kepada reporter IDEApers.com.
Ternyata Ifan tak sendiri, rasa keberatan akan
besarnya UKT pun turut dirasakan oleh Nikmatul Ulya. Calon mahasiswi jurusan
Komisi Penyiaran Islam (KPI) ini menilai pembagian UKT oleh pihak kampus sama
sekali tak tepat sasaran.
“Aku baru tahu hari ini, dapat UKT satu juta enam
ratusan. Jadinya sampai sekarang saya belum registrasi. Keluarga saya orang enggak mampu,” aku Ulya.
Baik Ifan maupun Ulya berharap agar pembagian UKT bisa
lebih tepat sasaran. Mereka berdua berharap akan adanya evaluasi dari pihak
kampus mengenai besaran UKT. (Rep. Chan/Red. Lee)
KOMENTAR