Petaka Meramal Masa Depan [Resensi Film Time Lapse]

Sutradara                    : Bradley D. King
Penulis skenario          : Bradley D. King
Aktor                           : Danielle Panabeker, Matt O'Leary, dan George Finn
Produksi                      : Uncooperative Pictures, Veritas Productions
Tanggal rilis                : 18 April 2014
Durasi                          : 104 menit
Negara                        : Amerika Serikat
Bahasa                        : Inggris

Berkisah tentang Finn yang hobi melukis dan temannya Jasper yang hobi berjudi. Mereka berdua tinggal dalam satu atap bersama Callie, kekasih Finn. Keadaan berubah ketika tetangga mereka, tuan Bezzerides, tiba-tiba menghilang. Merasa penasaran Callie pun masuk ke dalam rumah tuan Bezzerides, ia menjumpai sebuah ruangan misterius dindingnya dipenuhi dengan foto aktivitas di ruang tamu mereka.

Dalam ruangan misterius tersebut, mereka menemukan sebuah mesin aneh. Semacam kamera tetapi berukuran besar dan disekrupkan ke lantai. Awalnya mereka mengira bahwa tuan Bezzerides hanyalah orang tua iseng yang suka mengintip kegiatan orang lain. Namun mereka menyadari satu hal, kamera itu mengambil gambar yang akan terjadi di masa depan yang akan muncul setiap pukul delapan malam.

Callie menemukan catatan yang ditulis oleh tuan Bezzerides. Catatan itu menyatakan bahwa percobaannya telah berhasil, aturan utama dalam mesin itu adalah waktu dan kausalitas, seseorang tidak boleh mencoba untuk mengubah masa depan.

Callie mencoba merumuskan cara kerja dari mesin tersebut. Menurutnya, mesin tersebut memang mengambil gambar dari masa depan, mereka yang melihatnya akan terpegaruh dengan hasil foto tersebut. Mereka akan mengambil tindakan sesuai dengan apa yang terekam dalam foto tersebut. Jika mereka menyimpang dari apa yang terekam oleh foto, maka masa depan mereka tak akan pernah ada. Mereka pun beranggapan bahwa kematian tuan Bezzerides disebabkan oleh hal tersebut.

Memanfaatkan “Waktu”

Kehidupan ketiga pemuda tersebut berubah drastis semenjak menemukan kamera misterius itu. Mereka dapat dengan mudah memanfaatkan “waktu” menggunakan kamera itu. Finn semakin produktif menghasilkan lukisan, Jasper menjadi semakin sering menang taruhan, serta hubungan Finn dan kekasihnya yang sebelumnya renggang menjadi lebih mesra.

Keadaan berubah ketika Ivan, bandar judi Jasper,  mendatangi kediaman mereka. Ivan curiga dengan Jasper yang secara tiba-tiba menjadi sering menang berjudi. Dengan sedikit ancaman dan kekerasan, akhirnya Ivan mengetahui tentang kamera milik tuan Bezzerides yang bisa memotret masa depan. Ivan pun memaksa Jasper untuk mengirimkan foto yang berisi ramalan-ramalan hasil perjudian yang akan muncul esok hari.

Konflik besar mulai terjadi, masing-masing pihak memiliki kepentingan sendiri untuk memiliki kamera misterius tersebut. Akibatnya, saling bunuh pun tak terhindarkan. Jasper terlebih dahulu membunuh Ivan dan ajudannya, ia merasa muak dipermainkan oleh Ivan.

Namun di balik semua kejadian itu tersimpan sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh Callie. Ialah yang mengendalikan semua peristiwa yang terjadi di kediaman mereka, melalui kamera misterius tuan Bezzerides. Rupanya, kamera itu mengambil foto pada pukul delapan pagi dan delapan malam. Callie melihat foto yang terambil pada pukul delapan pagi, untuk menciptakan peristiwa seperti apa yang ia inginkan.
Finn yang tidak menyangka kekasihnya akan melakukan hal semacam itu, mencoba melaporkan semua kejadian ini ke polisi. Namun Callie terlebih dahulu menembak Finn, kekasihnya, dan lebih memilih mewujudkan apa yang telah diramalkan dalam foto.

Film ini merepresentasikan kalimat populer di Barat yang mengatakan bahwa “time is money”. Hal ini dapat dilihat dari tujuan dari masing-masing tokoh yang memanfaatkan ramalan dari kamera misterius tersebut, demi kepentingan komersial belaka. Namun sayangnya tidak dijelaskan secara ilmiah, bagaimana proses penciptaan dan cara kerja kamera yang bisa memotret masa depan itu. Latar belakang kehidupan tuan Bezzerides sebagai penciptanya pun hanya disinggung sedikit saja.

Memang sangat menarik jika membahas tentang waktu, apalagi yang berkaitan dengan masa depan dan masa lalu. Banyak orang yang mengandaikan kembali ke masa lalu dan melangkah menuju masa depan, hingga melupakan masa sekarang. Padahal hal tersebut tidak mungkin bisa terjadi dalam dunia nyata.

Apa yang dialami semua tokoh dalam film ini adalah sebuah peringatan. Mengutip ucapan dari Ali bin Abi Thalib yang menyatakan bahwa waktu adalah pedang. Di satu sisi ia bisa melindungi penggunanya, namun di sisi lain ia jupa bisa membunuh penggunanya.

Kau gunakan untuk apakah waktumu hari ini? [Lee]

KOMENTAR

Name

2021,4,22 Mei 2019,1,ab,1,Abu Nawas,1,academy,1,Advertorial,4,al-ghazali,1,al-ikhlas,1,Al-Qur'an,4,Albert Camus,3,Albert Estein,2,Anak,1,Anak laki-laki,1,Analisis Utama,2,Animal Farm,1,aqidah dan filsafat islam,2,Artificial Intellgence,2,Artikel,499,Artikel sastra,1,atribut,1,audiensi,4,bali,1,banjir,2,Beasiswa,14,Begadang,1,belajar,5,berdoa,2,Berita,1421,biografi,1,bonus demografi,1,buku,3,bulan muharram,2,Bulan Ramadan,9,camaba,10,camaba 2022,2,Carl jung,2,ceremony,1,cerpen,28,Corona virus,65,critical thingking,1,cumlaude,1,cybersecurity. internet,1,darurat pernikahan dini,1,Daun kelor,1,dema,6,Demokrasi,1,digital,2,diklatpimnas,1,diskon,1,dosen,1,dsign,1,Edukasi Seksual,1,ekologi,1,ekosistem,1,EkspreShe,33,Essay,120,fakultas kedokteran,2,feature,2,film,5,Filsafat,35,fresh graduate,3,FUHUM,20,FUHum fest,2,FUPK,5,gaya hidup,2,gender,1,Generasi Milenial,30,George Orwell,1,globalisasi,1,graduation cap,1,Guru,3,hak cipta buku,1,Harapan,2,Hari Buku Internasional,1,Hari Buruh,1,Hari Buruh Internasional,3,hari guru,1,hari ibu,1,Hari Jumat,1,Hari Kartini,1,hari kemerdekaan,1,hari pahlawan,4,Hari Perempuan Internasional,1,Hari Raya,12,Hari Santri,5,Hari Santri Nasional 2022,6,Hari Sumpah Pemua 2022,2,heroisme,1,ide bisnis,1,idul adha,5,Ilmu Falak,1,Ilmu Pengetahuan,87,Imam Nawawi,1,Imlek,1,indonesia,4,info kos ngaliyan,1,inspiratif,1,internasional,4,islam,2,isra' mi'raj,2,Iwan Fals,1,judul skripsi terbaik,2,Kahlil Gibran,2,Kapitalis,1,Keagamaan,70,Kebahagiaan,3,kebaya,1,kebudayaan,7,kecantikan,1,kecerdasan,2,Kedokteran,1,kekerasan seksual,2,kekerasan seksual anak,1,kemanusiaan,2,kemerdekaan,1,kerja,1,kesadaran,7,Kesehatan,26,KI Hajar Dewantara,1,KIP-K,6,Kitab Allah,1,kkl,7,KKN,14,Komunikasi,3,konten vidio,1,kopi,1,Korean Wave,1,kos,1,KTT G20,3,Kuliah,10,Kuliah luar negeri,4,Kuliah Online,21,Kuliah tatap muka,2,kuliner,1,kupi,1,kurban,1,Lahan Parkir,2,leaders declaration,1,liburan,1,lifestyle,1,Literasi,2,Logo HSN 2022,1,lukisan,1,Lulus Cepat,9,ma'had,2,maba2022,3,Machiavelli,1,Mahasiswa,491,makna hidup,1,Maksiat hati,1,media sosial,1,Membaca cepat,1,Mendikbud,1,mengingat,1,mental,2,Menulis,1,metaverse,1,modernitas,1,motivasi,8,Muhammad,5,Muhammad Iqbal,1,Musik,1,Nabi Muhammad,2,nasional,10,natal,1,New Normal,18,Ngaliyan,3,Oase,365,Olahraga,2,Opini,244,opini mahasiswa,20,ORKM,1,orsenik,19,outfit,1,pancasila,2,Pandemi,5,PBAK,24,PBAK 2022,5,peluang,1,pemuda,1,Pendidikan,10,penemuan ular,1,pengembangan diri,6,Penyair,1,Penyesuaian UKT 2022,3,perang ukraina,1,Perempuan,7,peringatan harlah NU,1,pernikahan dini,1,Pertemanan,1,PMB,7,politik,4,pondok pesantren,2,pormawa,1,Post-truth,1,Potret Berita,8,potret wisuda,4,praktikum,1,Pramoedya Ananta Toer,1,presidensi,1,profesi,2,Psikologi,31,Puasa,8,Puasa Ramadan,45,Puisi,132,Quotes,1,qurban,1,ramadhan 2023,9,Rasulullah,1,recriutment,1,recruitment,3,refrensi,1,rektor,4,Resensi,21,Resensi Buku,20,Resensi Film,28,revolusi industri,1,Riset,5,Sahabat,2,Sastra,112,Second Sex,1,sedekah,1,sejarah,1,sema,2,Semarang,133,Shalawat,1,SK Wajib Mahad,3,skill,1,Skripsi,11,sky,1,socrates,2,sosial,2,Sosok,2,stoic,1,sufisme,2,sukses,2,sumpah pemuda,1,Surat Pembaca,8,tafsir,6,Tafsir Misbah,1,Tafsir Surah Fatihah,2,Tahun baru,2,tasawuf,1,Taubat,1,teater,4,Teknologi,39,teladan,1,tips,4,Toefl-Imka,15,tokoh,1,Toxic,1,tranformasi energi,1,UIN Walisongo,602,ujm,2,UKM,6,ukt,23,ular piton,1,wali camaba,2,wali wisuda,2,wanita,1,William Shakespeare,1,Wisuda,96,wisuda 2022,14,wisuda offline,5,wisudawan terbaik,17,Writer's block,1,Zodiak,3,zoom meeting,1,Zuhud,1,
ltr
item
IDEApers: Petaka Meramal Masa Depan [Resensi Film Time Lapse]
Petaka Meramal Masa Depan [Resensi Film Time Lapse]
Dalam ruangan misterius tersebut, mereka menemukan sebuah mesin aneh. Semacam kamera tetapi berukuran besar dan disekrupkan ke lantai. Awalnya mereka mengira bahwa tuan Bezzerides hanyalah orang tua iseng yang suka mengintip kegiatan orang lain. Namun mereka menyadari satu hal, kamera itu mengambil gambar yang akan terjadi di masa depan yang akan muncul setiap pukul delapan malam.
https://1.bp.blogspot.com/-x4MaLPNJK7c/VwfS-u-cdiI/AAAAAAAABSk/N7L8mLuSJHIRTLUZv1_PmiI0_AdSd9uTA/s400/time-lapse-ideapers.com.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-x4MaLPNJK7c/VwfS-u-cdiI/AAAAAAAABSk/N7L8mLuSJHIRTLUZv1_PmiI0_AdSd9uTA/s72-c/time-lapse-ideapers.com.jpg
IDEApers
https://www.ideapers.com/2016/04/petaka-meramal-masa-depan-resensi-film.html
https://www.ideapers.com/
https://www.ideapers.com/
https://www.ideapers.com/2016/04/petaka-meramal-masa-depan-resensi-film.html
true
2845694181721974662
UTF-8
Lihat Semua Tidak Ditemukan LIHAT SEMUA Baca Balas Batalkan Komentar Hapus Oleh Beranda HALAMAN BERITA Lihat Semua BERITA TERKAIT RUBRIK ARSIP SEARCH SEMUA BERITA Tidak ditemukan Beranda Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Ming Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Followers Follow KONTEN INI PREMIUM Share sebelum membuka Salin semua kode Pilih semua kode Semua kode telah disalin. Tidak bisa disalin