Setiap dosen di Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) memiliki metode pengajaran masing-masing. Ada yang terbuka dengan kritik yang dilontarkan mahasiswa, namuntidak sedikit yang merasa paling benar dan anti kritik. Sikap-sikap dosen tersebut menimbulkan penilaian yang beragam dari mahasiswa. Akibatnya muncul kriteria dosen yang menjadi favorit mahasiswa dan sebaliknya.
Dari sekian banyak dosen yang mengajar di FUHum, mencuat enam nama yang menjadi favorit mahasiswa. Sebanyak 24.1% responden memilih Zuhad sebagai dosen favoritnya. Fakruddin Aziz menempati posisi kedua dengan presentase yang relatif tipis 21.8% dari Zuhad. Disusul Mundhir dengan presentase mencapai 17.2%. Dekan FUHUM, Mukhsin Jamil mendapatkan presentase sebanyak 12.6% bersamaan dengan guru besar filsafat FUHum Yususf Yusono. Sementara di posisi terakhir ada Iing Misbahuddin dengan presentase 11.5% sebagai Dosen favorit FUHum.
Mengapa responden memilih nama-nama di atas sebagai dosen favoritnya? Sebanyak 50.6% responden menilai bahwa dosen-dosen tersebut ramah kepada mahasiswa. Mereka dinilai bijak dalam menyampaikan materi perkuliahan, sehingga mahasiswa mudah memahaminya. Sementara 31.0% responden beralasan keenam dosen tersebut sangat demokratis. Mereka ramah dengan mahasiwa, bersedia didebat, dan menghargai pendapat mahasiswa. Sisanya, sebanyak 18.4% responden, memilih untuk tidak memberikan jawaban.
Berdasarkan hasil jajak pendapat tersebut, diharapkan agar dosen lain yang namanya tidak termasuk dalam dosen favorit untuk dapat lebih bisa menarik hati mahasiswa. Serta sebagai bahan evaluasi untuk lebih lebih baik dalam memberikan materi perkuliahan kepada mahasiswa. [Litbang IDEA]
KOMENTAR