![]() |
Dok. Arifin |
Kordinator Generasi Muda FKUB Imron Nawawi mengatakan, kegiatan tersebut berangkat dari masih sering terjadinya konfik atas nama agama. Sehingga, generasi muda FKUB Jateng diharapkan menjadi benih yang dapat menjaga kerukunan antar umat beragama di Indoensia khususnya di Jawa Tengah.
“Saat ini banyak konflik sosial yang mengatasnamakan agama, seolah agama menjadi pemicu konflik meskipun dilatarbelakngi dengan hal yang berbau politik atau semata kepentingan kelompok yang mengadu domba dengan nama agama,” katanya ketika dikonfirmasi melalui handphone, Sabtu Malam.
Imron menjelaskan, pendekatan, pemahaman satu sama lain dan komunikasi yang baik, tentunya mampu menyangga serta memberikan pondasi yang kuat untuk mengantisipasi terjadinya konflik atas nama agama. Peran pemuda, lanjut Imron, sangat penting mengingat ia sebagai iron stock yang nantinya akan menjadi pemimpin dan dapat memberikan perubahan bagi bangsa termasuk dapat menabur benih perdamaian antar umat yang berbeda keyakinan.
Imron menegaskan, kegiatan Touring Religi ini untuk membangun humanisme lintas agama demi terwujudnya masyarakat yang pluralis dan cinta damai.
“Jangan sampai kita hanya ngomong bahwa kita plural dan saling menghormati antar umat beragama, sementara dalam kehidupan sehari-hari kita merasa jijik terhadap rumah ibadah agama lain,” katanya.
Kegiatan yang berlangsung selama sehari ini diikuti oleh 18 generasi muda FKUB meliputi tiga agama, yaitu Islam, Kristen dan Khonghucu. Sedangkan dari Katolik dan Budha tidak bisa hadir karena berhalangan.
Agenda kunjungan dimulai dari Klenteng Ambarawa, dilanjut ke Goa Maria dan terakhir di GKJTU di Salatiga. Acara ditutup dengan refreshing di pemandian kolam renang Muncul di Banyubiru Salatiga.
(Arifin/Kontributor IDEA)
KOMENTAR