Seorang jurnalis harus cerdas. Cerdas dalam arti, setiap objek yang
dipandang oleh seorang jurnalis selalu memiliki potensi untuk dijadikan berita. Hal
itu disampaikan oleh pengasuh Pondok pesantren Jabal Nur K. Abdullah Khuzair ketika
memberi sambutan dalam acara pembukaan workshop jurnalistik kru baru Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) IDEA Fakultas
Ushuluddin IAIN Walisongo Semarang, Sabtu (08/11).
“Seorang
Jurnalis itu harus cerdas, semua yang dipandang oleh seorang jurnalis mempunyai
potensi untuk menjadi sebuah karya,”katanya
Selain itu, menurut Abdullah seorang
jurnalis harus tegas.
Workshop IDEA akan berlangsung selama 3 hari, Jumat-Minggu (08-10/11) bertempat
di pondok pesantren Jabal Nur, Bandengan, Jepara. Pemilihan tempat di luar kampus sebagaimana
dikatakan oleh ketua panitia Adib Ishlahudin dimaksudkan agar peserta berlatih
menghadapi orang yang belum dikenal.
Pemimpin
Umum (PU) LPM IDEA Miftahul Arifin mengatakan, tempat workshop tersebut
adalah medan baru bagi peserta dan tidak menutup kemungkinan kawan-kawan akan
mendapat tantangan.
Oleh karena itu, ia berharap agar peserta bersungguh-sungguh dalam
menjalankan tugas dari panitia.
“Jangan jadikan tantangan tersebut mempengaruhi kualitas majalah. Lucu,
misalnya karya kawan dalam workshop ini lebih buruk dari karya ketika
penggodokan ”ujar Arifin kepada peserta yang sebelumnya telah digodok (dilatih)
untuk persiapan workshop tersebut.
Dalam sambutannya itu, Arifin juga berharap kepada peserta agar menjaga
nama baik almamater.
“saya harapkan, kawan-kawan dapat menjaga nama baik IDEA, Fakultas
Ushuluddin dan IAIN secara umum”ujar mahasiswa asal Madura itu [Adib/IDEA].
KOMENTAR